38.

195K 6.7K 730
                                    

Ingatkan kalau hari lahir Anna itu sepuluh hari lebih lama dari Adrian? Dan ya, hari ini tepat tanggal enam wanita yang sekarang lagi mengandung anak Adrian, ulang tahun.

Namun, di hari kelahirannya ini, Anna bangun kesiangan. Jarum pendek jam di dinding kamarnya menunjuk ke angka sembilan. Mungkin karena tadi pagi-pagi sekali Anna mengalami morning sickness-nya hingga ia kembali tertidur karena lemas. Ia berpikir mungkin Adrian sudah pergi bekerja.

Anna segera pergi membersihkan diri. Hari ini ia juga harus bekerja. Sepertinya hari ini ia akan diantar oleh Pak Mamat.

Awalnya Adrian melarang keras Anna bekerja. Padahal pekerjaannya pun tidak berat, hanya duduk diam sambil menggambar. Tapi setelah Anna mencoba membujuk laki-laki itu, Adrian akhirnya memperbolehkannya dengan syarat hanya boleh tiga kali dalam seminggu pergi ke butik. Itupun harus Adrian yang mengantarnya dan menjemputnya. Jika Adrian tidak bisa, Adrian mempercayakan Pak Mamat untuk menjadi supir Anna.

Hari ini Anna mengenakan dress polos berwarna peach yang begitu pas di tubuhnya. Panjangnya mencapai lutut Anna.

Anna memoleskan lipbalm tanpa warna ke bibirnya kemudian menyisir rambut panjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna memoleskan lipbalm tanpa warna ke bibirnya kemudian menyisir rambut panjangnya. Ia menatap dirinya di pantulan kaca lalu tersenyum tipis.

Simple, tapi tetap cantik.

Wanita itu juga mengambil tas tangan favoritnya pemberian dari Adrian tahun lalu. Mengisinya dengan ponsel, dompet, cologne dan tisu.

Sambil bersenandung, Anna menuruni tangga dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil bersenandung, Anna menuruni tangga dengan hati-hati. Ia berniat untuk mengisi perutnya terlebih dahulu. Meskipun akhir-akhir ini ia tidak nafsu untuk sarapan, Anna tetap mengingat kalimat Adrian yang menyuruhnya sarapan agar memiliki energi.

Mata Anna melotot terkejut ketika menemukan banyak sekali balon berwarna putih berserakan di atas lantai dapur sampai ke depan pintu halaman belakang.

Anna yang begitu penasaran akhirnya melangkah menuju halaman belakang sambil sesekali menendang-nendang balon tersebut. Ia tertawa kecil ketika melihat balon yang ia tendang melambung tinggi.

"Lama banget sih elah."

"Sabar, Nyet. Bacot mulu lu."

"Tau, berisik. Pulang sana!"

Annadrian 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang