24.

282K 8K 652
                                    

Anna menenteng tas ranselnya di tangan kanan dan tangan kirinya memegang hoodie Adrian yang ia dekatkan ke hidungnya, mengendus wangi Adrian yang tidak pernah berubah sejak laki-laki itu beranjak remaja.

Matanya menatap isi kantin yang tidak bisa dibilang kecil itu, ia mencari keberadaan Adrian yang katanya sudah menunggunya dari lima belas menit yang lalu.

Bibirnya langsung tersenyum dengan senang ketika menemukan Adrian duduk di salah satu meja sambil memainkan ponselnya. Anna langsung berlari kecil menghampiri Adrian.

"Haloo," sapa Anna setelah duduk di depan Adrian.

Adrian mendongakkan kepalanya, menatap Anna yang matanya berkedip-kedip. Ia tersenyum sambil menaikkan alisnya.

"Pasti lagi ada maunya kan?" tanya Adrian tepat sasaran.

"Bales dulu sapaan aku ih!"

"Hai, sayang," kata Adrian sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

Anna terkekeh. "Adrian," panggilnya.

"Mau apa kamu?"

Anna menumpukan kepalanya pada kedua tangannya di atas meja. Wanita itu kembali berkedip-kedip.

"Emm, tadi," Anna menggigit bibirnya sekilas, terlihat ragu.

"Bilang aja," kata Adrian yang ikutan menumpukan kepalanya di tangan kanan hingga posisi wajah mereka terlihat begitu dekat.

"Tadi aku lagi scroll instagram, terus, liat," Adrian menaikkan kedua alisnya, ia gemas sekali dengan wajah Anna sekarang.

"Liat apa?" tanya Adrian sabar.

Anna menarik napasnya. "Liatinstagramoranglagifotodiresepsipernikahannya," kata Anna cepat dalam satu tarikan napas.

"Apasihh, cantiikk," Adrian mencubit pipi Anna antara gemas juga kesal.

"Liat instagram orang, dia lagi foto di resepsi pernikahannya," kata Anna pelan-pelan dengan suara kecil.

Kini wanita itu menunduk menatap hoodie Adrian yang ada di pahanya. Ia takut Adrian tidak peka.

Sekitar 4 tahun yang lalu, Anna dan Adrian menikah tanpa resepsi karena keduanya yang masih SMA. Takutnya malah mengundang omongan-omongan buruk tentang keduanya. Jadi, kedua keluarga sepakat untuk tidak mengadakan resepsi.

Setelah mendengar Anna menyelesaikan kalimatnya, Adrian hanya diam. Ia mengetuk-ketukan jarinya pada meja yang menjadi penghalang keduanya.

"Terus?"

Diam-diam Anna menghela napas kecewa. Ia kembali menatap Adrian lalu tersenyum kecil.

"Gapapa. Pulang yuk!" ajak Anna dan tanpa menunggu Adrian, ia langsung melangkah pergi.

Adrian buru-buru mengejar Anna lalu merampas tas ransel di tangan kanan Anna dan menentengnya. Pantas saja ditenteng, berat ternyata.

"Anna," wanita di sebelah kiri Adrian itu langsung menoleh cepat. Siapa tau Adrian ternyata peka dengannya.

"Apa?" tanya Anna antusias.

"Laper," lagi-lagi Anna menghela napas kecewa, tapi ia tetap memasang senyumannya.

"Mau makan apa?" tanya Anna.

Adrian membukakan pintu untuk Anna setelah sampai di parkiran. Tas Anna ia letakkan di kursi belakang bersama dengan tasnya.

"Mau ikan ditepung," kata Adrian sambil melajukan mobilnya keluar dari area kampus.

"Yaudah," balas Anna singkat.

Annadrian 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang