4/ Lo nggak sendiri (Neva)

27 10 0
                                    

Makasih buat yang masih mau baca❤️

*****

"Eh sorry!" ucap Neva kepada orang yang ditabraknya.

"Iya gapa- Eh Neva!" sapa Varen terkejut dengan keadaan Neva yang sedang sesenggukan.

"Gue permisi," ucap Neva, baru dua langkah tangannya di cekal oleh seseorang, Kensha.

"Kita perlu ngomong," kata Kensha tak terbantahkan, Neva dan Varen hanya mengekor saja.

Saat ini mereka sudah ada di rooftop. Ada Arkan, Reno, dan Ben teman sekelas Kensha dan Varen.

"Sekarang lo cerita!" pinta Kensha.

"Gue malu," ucap Neva lirih, ia merasa begitu kecil dihadapan orang-orang ini.

"Ngomong aja, Nep. Kita dengerin kok!" sahut Reno dibalas anggukan oleh yang lainnya.

"Udah lo nggausah malu Nev, santai aja sama kita!" tambah Varen yang paham akan perasaan Neva.

Neva mengatur napasnya untuk mulai bercerita. Ia harus memulai hal yang lebih baik. Ia mulai membuka suaranya.

"Selama ini gue mau minta maaf sama kalian, gue udah jahat banget!" ucap Neva memulai bicaranya.

"Gue tau kok lo beda dari lampir-lampir itu" sahut Arkan menanggapi.

"Gue juga tau kalau lo selalu nentang rencana jahat mereka," tambah Ben.

"Iya, Neva. Lo cerita aja sama kita siapa tahu lo bisa lega," bujuk Varen.

"Jangan merasa lo paling jahat di dunia ini, orang paling jahat itu adalah orang yang nggak mau memaafkan kesalahannya orang lain," ujar Kensha dengan bijak, patut diacungi jempol.

"Thanks gaes, gue nggak tau mau ngomong apalagi. Gue ngerasa hangat ada di dekat kalian," ucap Neva dengan terharu, air matanya menetes.

"Jadi selama lo sama nenek lampir lo kedinginan?" tanya Ben dengan polos.

"Belom waktunya becanda tolol!" umpat Reno setelah menoyor jidat Ben.

"Yamaap," ucap Ben sambil nyengir.

"Gue deket sama mereka dengan harapan gue bisa mengajak mereka untuk berbuat baik, hasutan Siska lebih kuat. Di sini gue bukan mau menyalahkan siapapun. Tapi karena Siska, Amara jadi kayak gini!" ucap Neva menyesal telah membiarkan Siska masuk di antara mereka.

"Nggak ada yang perlu lo sesali Neva, semua udah terjadi. Niat lo juga udah baik, tapi emang ini takdirnya. Mungkin Tuhan jauhin lo dari mereka  karena lo nggak pantes ada di antara mereka," ucap Arkan menanggapi ucapan Neva.

"Tumben lo bijak biasanya paling miring," cibir Varen setengah takjub, remember hanya setengah🙂

"Apa lo?!" gertak Arkan.

"Udah kok jadi kalian yang jadi Tom n Jerry," ucap Kensha menengahi, bisa nggak kelar urusannya kalau mereka berantem.

"Pokoknya lo tenang aja Nep, mulai sekarang lo jadi temen kita. Tenang aja kita nggak mandang lo kaya atau enggak! Ya nggak gaes," ujar Reno dengan bangganya.

"Wih The semprul udah pada bijak auto slametan nih!" tukas Varen sambil tersenyum sinis.

"Slametan pala lo! Sinis aja lo! Bilang lo tuh ngiri sama geng kita," balas Arkan sambil tersenyum mengejek.

"Apaan ngiri?! Enggak ya!" balas Varen sambil mencebikkan bibirnya.

"Udah mas Rakan dan mbak Rapen, jangan berantem to," ucap Ben kini dia yang menengahi.

"Receh banget sih kalian," tukas Neva senyumnya sudah mengembang dengan cantiknya, membuat Reno terpana. Hayo Reno awas lu, author pantengin ya!😶

"Yaudah Neva mulai sekarang lo mainnya sama kita aja," ajak Kensha dengan senang hati bahkan senyumnya juga mengembang sempurna.

"Iya, Neva. Kita tulus kok orangnya nggak tau tuh yang laki!" tambah Varen sambil menyindir Arkan.

"Eh gue laki!" sahut Reno.

"Gue juga laki!" sahut Ben.

"Gue? Laki juga goblok!" sahut Arkan sambil menunjuk dirinya.

"Berantem mulu ntar suka loh," ucap Neva sambil tertawa renyah, sukses membuat jantung Reno jedak-jeduk.

"Amit-amit!" sahut Arkan dan Varen bersamaan.

"Tuh cocok ngomong udah barengan gitu," tambah Kensha menggoda Varen.

"Nggak!" balas Varen dan Arkan kembali bersamaan.

"Tuh kan bareng," tambah Reno dan Ben bersamaan.

"Kok jadi kalian yang samaan," Ucap Neva.

"Ih gue sih ogah jadian sama lo!" ucap Ben.

"Lo pikir gue juga mau?! Ya nggak lah!" ucap Reno sambil bergidik ngeri.

"Gimana Neva lo mau kan temenan sama kita?" tanya Varen kembali ke topik.

"WHH," jawab Neva.

"Apaan tuh?" tanya Arkan, Reno, dan Ben bersamaan.

"With Happy Hearth," jawab Neva sambil tersenyum.

"Mantap!" sahut Kensha dan Varen.

"Yaudah yok turun, kelamaan kita di sini!" ajak Varen.

"Yokk!" seru semuanya.

"Persahabatan itu adalah ketulusan dan saling menguatkan satu sama lain. Jangan memandang kekayaan, karena itu tak akan memperkuat persahabatan"
~Author

*****
M

au infoin ya, di awal aku mau menceritakan soal persahabatan dulu. Jadi kalian tunggu kehadiran tokoh utama cowoknya aja😂

Janlup vote n comment 😂

@raiasinchan💚

Four Days With You! (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now