Jisung, remaja berusia 16 tahun itu tengah mengintip ke dalam kelas di tingkat tiga. Cukup berani memang untuk adik kelas yang baru beberapa bulan mengenyam bangku SMA."Cari siapa?"
Jisung langsung menegakkan badannya, dia terkejut setengah mati. Matanya mengerjap, dengan kaku ia memutar badannya menghadap orang yang tadi bertanya. Mata sipitnya kembali melebar menyadari siapa yang memergokinya.
"Ngapain lu melototin gue?"
Jisung mengerjap, menggeleng ribut sebagai jawaban dan langsung merunduk. Tampak sekali ia gugup ketakutan, ia memainkan jarinya dan meneguk liurnya berkali-kali.
Kemudian ia merasakan tepukan di bahunya, Jisung langsung mengangkat wajahnya menghadap orang yang sekarang tersenyum ke arahnya.
"Ga usah segitunya, gue ga makan orang kok. Oh ya kalau lu nyari Jeno dia ga datang, sakit." Diakhiri dua tepukan di bahu Jisung, pemuda blasteran Kanada itu berlalu memasuki kelas.
Meninggalkan Jisung yang keheranan setengah mati. Pertama di mana Mark tau kalau orang yang dia cari Jeno, kedua kenapa Mark tau Jeno ga masuk karena sakit, ketiga hubungannya apa?
Asyik melamun membuat Jisung tak menyadari kehadiran pria jangkung yang menatapnya berbinar. Senyumnya yang seratus watt mampu membuat wanita atau uke langsung menjerit tertahan, sangat tampan dan berkarisma.
"Ma prety boy!"
Lagi Jisung tersentak dengan panggilan yang menimbulkan hawa negatif dalam dirinya. Dan benar sajah saat menoleh ia di hadapkan dengan wajah super menyebalkan Wong-edan- Lucas. Wajah Jidung bertambah keruh dan sangat bernafsu melayangkan tinjuannya ke bibir seksi murid pindahan itu.
"Wow, baby, you terlihat begitu tease."
Jisung masih menahan amarah.
"Do you wanna cup-cup with saya?" Bibir Lucas dia monyong-monyongin, menggoda memang, tapi
Bugh!
Jisung yang sudah kesal langsung melayangkan tinjunya hingga kakak kelas berwajah -yang katanya- mirip Justin Bibir itu mengaduh cukup keras. Sial, wajah tampannya.
Jisung berranjak pergi dia sangat kesal, niat hati bertemu sang pujaan hati malah ketemu kloningan crocodile.
"Baby you hurt me!!!"
"Gundulmu! Gue Jisung bukan babi!"
.
"Ga ada lawan gelud ni, Bro."
"Btw, gue kaget elu yang ngasiin suratnya Jeno. Ketemu emaknya di mana? Ga minta tanda tangan? Haha!"
Mark menatap malas dua temannya yang sekarang tengah tertawa menertawakan dirinya yang tadi membuat geget satu kelas- ralat satu sekolah gara-gara ngasih surat izin Jeno.
YOU ARE READING
Oh My Baby [MARKNO]✔
Fanfiction[SELESAI] Tidak disangka pagi hari yang indah berubah kacau saat mereka ketahuan tengah tidur di bawah selimut yang sama. Lalu seorang bayi hadir membuat keduanya harus rela dinikahkan paksa. Jeno sangat membenci Mark, tapi Mark apakah sebaliknya? "...