5. Jadi Haechan itu...

12.8K 1.6K 91
                                    

Sialan memang, Mark yang memang memiliki tolerir yang cukup kuat untuk alkohol harus berujung menganyarkan seorang pemuda di bawah umur gara-gara sok-sokan minum cairan kekuningan yang membakar tenggorokan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sialan memang, Mark yang memang memiliki tolerir yang cukup kuat untuk alkohol harus berujung menganyarkan seorang pemuda di bawah umur gara-gara sok-sokan minum cairan kekuningan yang membakar tenggorokan itu.

Lagi pula kenapa si maung itu mau meminum pemberian temannya Hyunjin? Mark sangat yakin si bangsat kelas sebelah itu sengaja membuat Jeno mabuk dan berakhir ia harus mengantarnya karena rumah mereka searah.

Jika terjadi sesuatu ia akan menuntut Lucas selaku tuan rumah dan orang yang dengan sangat bodoh mengajak Jeno. Iya sih pesta ulang tahun, cuma itu hanya kedok. Padahal semua orang tahu usia pemuda itu belum legal untuk aktivitas berbau negatif-setidaknya begitu. Mark saja terpaksa pergi karena diteror si wakanda itu.

Jeno memang sedikit nakal, cuma dibanding Mark, usia Jeno belum wajar untuk datang ke pesta seperti itu. Adiknya saja masih asyik bermain layangan hingga kulitnya hitam. Itu pikiran Mark, nyatanya Jeno itu... nantilah dijelaskan.

"Mark~ lu kok ganteng!"

Mark terkejut saat tiba-tiba Jeno sadar-setengah sadar dan langsung memeluk lengannya. Untung saja refleksnya baik. Mark melirik Jeno yang tersenyum bodoh. "Emang dari dulu gue ganteng." Ia fokus kembali ke jalanan.

"Ih kok kepedean banget sih!!!" Jeno merengut, bertingkah menjijikan bagi Mark saat ini. "Gue ganteng ga???"

"Biasa aja."

"Ih kok biasa aja? Aku ganteng tauk, gantengan aku dari pada kamu." Jeno mengerucutkan bibirnya, menatap Mark tak terima sambil masih bergelayut manja pada lengan pemuda keturunan Kanada itu.

Risih rasanya Mark diperlakukan begini, biar diperjelas Mark bukan seorang gay atau bi. Dia normal dan memiliki pacar, jadi sangat tidak nyaman jika diposisi ini.

"Kak Mark~"

Mark mendesis kesal. "Berhenti gangguin gue, gue lagi nyetir nabrak pohon nyawa lu melayang, Bego!" Mark mencoba melepaskan lengannya dari Jeno.

"Nggak mau! Mark hangat, wangi, Jeno suka!" Jeno tersenyum sambil memandangi Mark.

Mark tertegun, mata jeno yang tenggelam membuat sesuatu yang asing menghampiri hatinya. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup lebih cepat.

Mark menepisnya, dia tak boleh terjebak dalam afeksi yang Jeno tawarkan. Saat ini, pemuda itu hanya sedang mabuk.

"Jen udah lepasin!" Mark masih mencoba melepas tangan Jeno yang kian erat melingkar di lengannya.

"Nggak mau!"

"Lepas Jen!"

"Nggak mau, Mark!" Jeno kini bahkan mengusakkan wajahnya pada lengan itu. "Wangiii~"

"Jeno!" Mark menggeram marah. Ia ingin kembali melepaskan diri, tapi matanya menangkap siluet seseorang dan sesuatu yang membentur mobilnya. Mark panik dan langsung menginjak remnya. Membuat keduanya langsung terdorong ke depan.

Oh My Baby [MARKNO]✔Where stories live. Discover now