Jeno lagi mandi sedangkan Mark lagi jagain baby Jea yang lagi senang-senangnya tengkurap sambil mainin bulu-bulu di karpet. Sebenarnya Mark tu bosan karena cuma ada mereka bertiga di rumah ini. Dia pengen ngajak teman-temannya main cuma berabe urusannya kalau mereka tahu dia sama Jeno tinggal satu rumah."Baby Jea! Bwa!" Mark mencoba menarik perhatian gadis kecilnya.
Bayi itu mendongak menatapi Mark dengan bingung.
"Ayah ngapain kek gitu?"
"Ayah adalah Lion si raja hutan! Aaaaghrrrr!" Mark berpura-pura akan menerkam baby Jea.
Alis camar Baby Jea menukik.
"Ayah kenapa sebenarnya?"
"Ayah akan menangkapmu, Baby Jea!" Mark langsung menangkap tubuh gembul itu.
"Ayah kalau gila jangan bermain denganku!"
Wajah bayi itu merenggut tak nyaman saat Mark mengambil tubuhnya dan mengangkatnya. "Aaah lucunya! Anak ayah sangat cantik!" Mark mengangkat tinggi baby Jea.
Bayi itu tersenyum senang karena merasa sedang terbang.
"Ayah ini menyenangkan! Aku terbang!"
Lalu Mark mulai jahil menciumi perut bayi itu membuatnya kegelian dan tertawa lucu. Aaa sangat menggemaskan melihat tawa malaikat kecilnya
"Ayah ayah ayah berhenti ini sangat geli! Aku tak bisa berhenti tertawa!"
"Eheheheh! Aik eheheh!" Bayi itu masih sibuk tertawa setiap kali mark memainkan perut tumy miliknya.
Mark pun ikut tertawa, pantas saja Jeno betah bermain dengan baby Jea. Benar-benar tak merasa sepi.
Ia meletakkan kembali baby Jea di karpet berbulu, cukup melelahkan juga ternyata padahal mereka hanya bermain dan tertawa. Mark ikut berbaring di samping baby Jea yang sekarang menatapinya lagi.
"Ayah kenapa berhenti? Tadi itu menyenangkan tahu!"
Andai Mark bisa bahasa bayi, dia sangat ingin mengobrol dengan bayi lucu nan menggemaskan ini. Ia mencuil hidung bengir gadis kecil itu. "Terima kasih sudah hadir di tengah-tengaj kami, Baby Jea."
Kikikikikikik!
Kikikikikikik!Mark langsung mendengus kesal, itu suara ponsel Jeno mengejutkan jantungnya. Mengapa juga nada panggil pemuda itu sangat horor sekali. Mark menggeruti kemudian bangkit, kebetulan ponsel itu ada di atas meja.
"Jeno hape lu bunyi!" Ia berteriak.
Membuat baby Jea kembali menatapinya, ia mengepalkan tangannya. Sepertinya ia takut.
"Apa ayah marah? Dia berteriak, ayah marah?"
"JENONG HAPE LU BUNYI, BEGO!" Merasa kesal karena tak di jawab Mark meneriakinya lebih kencang.
BINABASA MO ANG
Oh My Baby [MARKNO]✔
Fanfiction[SELESAI] Tidak disangka pagi hari yang indah berubah kacau saat mereka ketahuan tengah tidur di bawah selimut yang sama. Lalu seorang bayi hadir membuat keduanya harus rela dinikahkan paksa. Jeno sangat membenci Mark, tapi Mark apakah sebaliknya? "...