Mark bukan takut ga dibukain pintu atau kena amuk sama Jeno kalau dia pulang di atas jam 8 malam. Ini asli dorongan dari hatinya, yang ga tau kenapa pengen pulang cepat. Tadi aja pas dia jalan sama pacarnya pikirannya malah mikirin orang rumah. Ada yang kurang aja gitu.
Mark ngetuk pintu rumahnya, dapat dia dengar derap langkah tergesah dari dalam. Waktu pintu dibuka mata bulat Mark seperti melihat seauatu yang berbeda. Di depannya berdiri pendamping hidupnya dan anak mereka. Penampilan keduanya sama-sama menggemaskan, dengan rambut yang dikuncir satu.
(Visualisasi)
Apa-apaan Jeno ini membuat hatinya berdebar saja, oh Mark ingat kau punya pacar yang jauh lebih menggemaskan dari pada Jeno!
"Oh sudah pulang." Jeno mengernyit bingung saat tidak ada tanda Mark merespon ucapannya. "Mark?"
Lelaki kelahiran Kanada itu tak menjawab panggilan Jeno, tiba-tiba Jeno merinding jangan-jangan ini bukan Mark. Ia mengeratkan gendongannya pada baby Jea, kepala bayi itu bergerak melihat-lihat kedaua orang tuanya dengan bingung.
"Ah!" Mark akhirnya tersadar, dia mengusap kepala belakangnya. "Ada apa?"
"Lu Mark Lee kan?"
"Lalu siapa lagi?"
YOU ARE READING
Oh My Baby [MARKNO]✔
Fanfiction[SELESAI] Tidak disangka pagi hari yang indah berubah kacau saat mereka ketahuan tengah tidur di bawah selimut yang sama. Lalu seorang bayi hadir membuat keduanya harus rela dinikahkan paksa. Jeno sangat membenci Mark, tapi Mark apakah sebaliknya? "...