"KY UDAH KYYYY" ucap Alya sambil menarik lengan Rizky.

"Bodoamaaat"

"Gue yang malu anjir"

"Dih katanya mau manggil aku kamu?"

"Eh iya maaf gue lupa"

Cup

Rizky mencium pipi Alya singkat "hukuman dari gue" ucap Rizky sambil menjulurkan lidahnya.

Cup

Tak kalah dengan Rizky, Alya juga mencium pipi Rizky membuat Rizky terpatung.

"SATU SAMAA AHAHAHA"

Alya terkekeh melihat ekspresi terkejut Rizky, sambil tangannya menyentuh pipi yang Alya cium tadi.

"Cie telinganya merah" lanjut Alya.

Dengan refleks Rizky menutup telinganya dengan tangannya.

"Bukan merah, tapi telinga gue emang ijo dari Sononya!"

°•

•°

°•°•°•°            °•°•°•°

°•

•°

Setelah cukup lama bermain-main dipantai. Alya dan Rizky duduk dihamparan pasir putih, karna merasa lelah. Menikmati suasana langit yang semakin sore semakin berwarna jingga. Angin berhembus cukup kencang, membuat Alya sesekali memejamkan matanya, ikut merasakan terpaan semilir angin yang menyentuh pori-pori kulitnya.

Alya hari ini merasa sangat bahagia. Melihat matahari yang hampir tenggelam, bersama orang yang paling ia sayangi. Siapa lagi kalau bukan Rizky, pria menyebalkan dengan segala lawakan garingnya.

Rizky tersenyum ketika merasakan ada yang menyenderkan kepalanya dipundaknya, karna Rizky tau Alya bukan wanita yang manja, jadi ini salah-satu moment langka. Kemudian ia genggam lengan Alya sambil sesekali mengelusnya lembut.

"Al tau bedanya gue sama tok dalang Upin ipin?"

Alya tidak menjawab pertanyaan Rizky, ia hanya tertawa. Pasti Rizky sebentar lagi akan melontarkan lawakan garingnya.

"Emang apa?"

"Tok dalang jelek, gue ganteng"

"Bodoamat ky" ucap Alya dengan kekehan. Sambil memukul lengan Rizky. Lagi-lagi pria ini berbicara omong kosong. Tapi anehnya itu selalu membuat Alya tertawa.

"Lo tau kenapa pasir kecil-kecil?"

"Udah ky, perut gue sakit"

"Jawab duluu!!"

"Gatau, emang kenapa?"

"Karna yang besar itu cuma sayangnya gue sama Lo"

Lagi-lagi Alya terkekeh geli, ia terus mencubit lengan Rizky, namun setelah itu Alya bergelayut manja dan terus menyenderkan kepalanya.

Alya merasa ingin hidup lebih lama lagi dan tentunya ingin hidup menua bersama Rizky. Ia selalu berdoa semoga semesta tidak akan pernah memisahkan dirinya dengan pria ini.


Hari itu sangatlah indah, tidak bisa dipungkiri kalau langit dengan semburat jingga memang memberikan kesan tersendiri dihati Alya. Namun kalian tau bagian terbaiknya apa? Pria yang ada disampingnya saat ini. Itulah bagian terbaiknya.

"You're the best part ky" batin Alya.

.

.🌸.🌸.🌸.🌸.🌸.

.

Satu hari setelah jalan-jalan ke pantai bersama Rizky, Alya berangkat ke Bandung, untuk ke tempat orang tuanya. Karna waktu itu juga libur akhir semester.

Disana Alya tidak pergi kemana-mana hanya dirumah. Dan seolah menjadi rutinitas nya tiap malam, pasti Rizky menelponnya atau kadang panggilan video untuk melepas rindu katanya.

Dan hari ini Alya akan kembali ke Jakarta, karna lusa sudah mulai masuk sekolah.

Alya sedikit khawatir, karna handphone Rizky sudah tiga hari ini tidak aktif. Chatnya pun hanya ceklis satu, dan ketika Alya menelpon ponselnya pun selalu saja diluar jangkauan. Semoga Rizky baik-baik saja.

Sampai akhirnya satu pesan singkat muncul dilayar ponselnya.

Ikyyy Ganteng
Besok ketemu ditaman Deket apartemen.

Alyareez
OKEEE MISS YUU🙈

Alya melihat pesan yang baru saja terkirim itu sudah ceklis biru. Tapi sepertinya tak ada tanda-tanda dari Rizky untuk membalas pesannya.

Kenapa perasaan Alya tiba-tiba tidak enak?

.
.
.
.

Hayoh kira-kira Rizky kenapa?
Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Tetap ikuti ceritanya ya guys!

Salam manis semanis username Dairyymilk ❤️

4 Agustus 2020

SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now