Won't Choose : 12. We are Couple Now

603 73 0
                                    

Bip bip bip

Bunyi alarm disamping ranjang Julia sangat mengganggu tidurnya.

06.00 AM

Julia pun membuka sedikit matanya dan menyesuaikan dengan cahaya, kepalanya sedikit pening dan ia ingat

This is fucking monday 🥴

"Aish mengapa hari mingguku begitu cepat berlalu" Julia mendengus kesal.

Saat Julia melihat ke sekelilingnya ia bertanya-tanya mengapa tangannya diinfus dan saat Julia menoleh ke arah lainnya ia melihat seseorang yang tidur sambil duduk di pinggir ranjangnya, menggenggam tangannya erat.

Dilihat dari warna rambutnya Julia langsung mengenalinya. Julia pun tidak berniat mengusik tidurnya. Ia teringat semalam ada yang datang ke rumahnya dan ternyata itu adalah Ryujin.

Tidak peduli ia akan terlambat ke kantor, Julia malah memandangi wajah Ryujin dan sesekali memainkan rambutnya hingga akhirnya Ryujin terbangun.

"Eoh Julia youre awake, bagaimana apakah masih terasa pusing?" Tanya Ryujin

"Sedikit" jawab Julia

"Perlukah aku memanggil dokter lagi?" Ryujin hendak mencari ponselnya namun Julia segera menarik ujung jaket Ryujin

"Kau ini berlebihan arra? Aku hanya demam dan kau sampai memasangkan infus" Julia menunjukan tangan kanannya yang diinfus

"Kau demam, mengigau tidak jelas hingga kehilangan kesadaran. Mana mungkin aku tidak khawatir"

"Gomawo Ryujin"

"Hm"

"Bisakah tolong lepaskan ini" Julia menyodorkan tangannya yang diinfus

"Kau benar-benar sudah tidak apa-apa kan?" Ryujin kembali memastikan

"Aku sudah sadar Ryujinnn"

"Arraseo"

Ryujin pun mengambil kotak P3K, lalu melepas infus di tangan Julia sesuai instruksi yang telah diberikan dokter Hyelim.

"Tunggu disini okay, aku akan memasak sebentar" ucap Ryujin

"Tidak usah, aku sarapan di kantor saja" Julia turun dari ranjangnya

"Tidak boleh, kau tidak boleh bekerja pagi ini. Dokter bilang kau kelelahan dan kekurangan nutrisi. Cukup tunggu disini, aku yang akan urus semuanya" perintah Ryujin sembari menaikan kembali kaki Julia ke atas ranjang dan menyelimutinya.

"Ryu i just had a fever, im okay now. Today i must attend an important meeting" protes Julia

"No" ucap Ryujin singkat

"Just sit down and wait, i'll be prepare a breakfast for you"

Ryujin pun keluar dari kamar Julia.

"No complain" ucap Ryujin sambil menyembulkan kepalanya

***
Ryujin pun mulai membuka jaket yang melindunginya dari udara malam yang dingin sejak semalam dan bersiap membuatkan sarapan untuk Julia.

Ryujin memutuskan untuk belanja bahan-bahannya secara online, karena ternyata kulkas Julia hanya berisi air, buah dan alkohol.

15 menit, bahan-bahan pun sampai.

Ryujin rencananya akan membuatkan Jeonbokjuk atau bubur abalone khas Pulau Jeju, yang dikenal kaya akan gizi dan sangat cocok untuk orang sakit agar staminanya bisa terisi kembali.

Pertama-tama ia memasak nasi, lalu dilanjutkan membersihkan abalone dan mencincang sayuran dan bawang-bawangan tidak lupa Ryujin juga menambahkan rumput laut dan telur.

Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya makanan kaya protein tersebut matang dan siap dihidangkan. Ryujin pun membawanya ke kamar Julia.

Terlihat Julia yang sedang merapikan rambutnya sambil berkaca.

"Maaf membuatmu menunggu lama" ucap Ryujin

"Seharusnya aku yang berkata seperti itu, aku terlalu banyak merepotkanmu Ryujin-ah"

"Yasudah, sini. Cobalah masterpiece dari Chef Shin" canda Ryujin

Julia pun duduk di hadapan Ryujin, mereka makan di sofa yang ada di kamar Julia yang menghadap ke kota Seoul.

"Buka mulutmu aaaa" Ryujin sudah siap menyuapi Julia

"Aku bisa ma---"

"Ppalli tanganku pegal" potong Ryujin

Julia pun melahap masakan buatan Ryujin tersebut. Dan seketika matanya berbinar.

"Wowww, aku tidak menyangka kau bisa masak sehandal ini"

Rasa bubur abalone yang dibuat Ryujin sangatlah enak. Julia pun melanjutkan melahap bubur tersebut sendiri, tidak disuapi Ryujin.

"Julia, maafkan aku atas perkataanku yang tidak dpikir tempo hari"

Perkataan Ryujin sukses membuat Julia menghentikan aktivitasnya dan kembali mengingat apa posisi mereka sekarang.

Sampai akhirnya Julia mengeluarkan jawabannya.

"No, you dont have to apologize. Aku baik-baik saja, lagian keputusanmu dapat membuat orangtua kita senang dan bisnis akan semakin lancar. Kita jalani saja dulu"

"So we're couple now?"

"Ya begitulah" jawab Julia sambil memakan bubur abalonenya.

Saat Ryujin tidak disisinya Julia sangat bingung akan menerima atau menolak namun saat Ryujin ada di sisinya, Julia amat sangat menikmatinya.

To be continue

Holaaa~~~
Kalian pada kemana niiihhh??? I feel like angka readersnya sama votenya makin menurun kesininya, apakah kalian merasa story ini alurnya terlalu bertele2?

Please answer on comment below

So hope y'all like and enjoy it 💙.

i won't choose. [✔]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें