Won't Choose : 11. Sick

552 70 2
                                    

Yeji sampai di apartemennya setelah menempuh 15 menit perjalanan, ya Yeji sampai lebih cepat 10 menit karena ia mengendarai motornya seperti orang kesetanan menembus hujan.

Bagitu sampai Yeji langsung menyambar handuknya dan mandi. Selesai mandi Yeji membuat coklat hangat agar badannya tidak dingin.

Sambil meminum coklat hangat Yeji melihat iPadnya untuk melihat besok apa saja jadwal Julia. Jari Yeji berhenti menscroll saat melihat nama salah satu perusahaan.

Youngwon Construction

5 detik berlalu dan masuklah pesan dari Julia.

From : Sajangnim 😻
Yeji-ah terimakasih untuk hari ini, maaf aku membuatmu hujan-hujanan karena keinginanku yang tidak jelas 😣 semoga kau tidak kena flu, kalau kau merasa tidak enak badan besok tidak usah masuk. Jaljayo Yeji-ah 🙈

Yeji tersenyum, ingatannya kembali memutar momennya bersama Julia pada jalan-jalan pertama mereka.

Yeji jadi senyum-senyum sendiri

To : Sajangnim 😻
Seharusnya aku yang berterimakasih padamu Julia, baju-baju yang kau belikan sangat cocok untukku. Semoga besok kau juga tidak terkena flu. Sleep tight Julia 😊

Setelah membalas pesan Julia, Yeji segera menghabiskan cokelat hangatnya dan berpindah ke kasur kesayangannya bersiap menuju alam mimpi.

***
Saat masuk dan melihat Julia pingsan, Ryujin dengan cepat menghampiri Julia dan mencoba menyadarkannya.

"Julia ireona!" Ryujin menepuk-nepuk pipi Julia
"Julia Choi!" Ryujin pun dengan cepat menempelkan tangan di dahi Julia dan juga lehernya

"Dia demam" gumam Ryujin gusar, sekarang ia benar-benar khawatir.

Ryujin pun mengangkat tubuh Julia untuk kembali masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya di kasur. Ryujin memutuskan untuk menelpon dokter yang merupakan dokter keluarga Shin.

"Yeoboseyo Hyelim Seonsaengnim"

"Oh ada apa Ryujin sajangnim?"

"Maaf mengganggumu malam-malam bisakah kau datang ke apartemen Seoul Elegant, ini darurat saem"

"Arraseo tunggu aku 30 menit"

"Alamat lengkapnya akan kukirim lewat pesan. Kamsahamnida Hyelim saem"

Setelah menelpon dokter Hyelim, Ryujin kembali memusatkan atensinya pada Julia yang sekarang sedang mengigau tidak jelas. Demamnya sangat tinggi, saat Ryujin cek suhunya mencapai 39.8°.

27 menit lebih 17 detik dokter Hyelim akhirnya sampai di apartemen Julia, Ryujin pun langsung menggiringnya ke kamar Julia. Dokter Hyelim pun memeriksanya dan memasangkan infus pada tangan kanan Julia.

"Bagaimana keadaannya saem?" Dari raut wajahnya Ryujin terlihat sangat khawatir.

Dokter Hyelim pun tersenyum tipis.
"Jangan khawatir, dia hanya kelelahan sehingga daya tahan tubuhnya menurun karena tidak bisa menyeimbangi dengan kegiatannya. Ia juga sedikit kekurangan nutrisi, mungkin terlalu sibuk"

Ryujin akhirnya bisa bernafas lega.

"Kamsahamnida saem, aku akan menelpon supirku agar kau bisa pulang selamat" ucap Ryujin

"Aniya sajangnim tidak usah" Dokter Hyelim menolak karena tidak mau merepotkan Ryujin

"Gwaenchana, hujan turun dengan sangat deras. Aku tahu kau tidak membawa mobil" ucap Ryujin lalu menelpon supirnya

"Kamsahamnida sajangnim"

Setelah Dokter Hyelim pulang, Ryujin pun menarik kursi di sebelah ranjang Julia lalu mengompres Julia dengan air hangat.

Hari semakin larut dan hujan turun semakin deras disertai dengan bunyi guntur yang menggelegar. Setiap ada bunyi guntur tidur Julia menjadi gelisah. Ryujin mencoba menenangkannya dengan cara mengelus-elus tangan Julia.

Masih sangat jelas diingatan Ryujin bahwa dahulu Julia adalah gadis yang sangat menyukai hujan namun sangat takut dengan bunyi gunturnya. Ia pikir Julia sudah tidak takut, tetapi kenyataanya Julia masih belum berubah hingga saat ini.

Ryujin pun beranjak dari kursinya untuk membuang air kompresannya, saat tautan tangan Ryujin terlepas tiba-tiba Julia menahannya.

"Kajima" itulah kata-kata yang keluar dari mulut Julia.

Ryujin pun kembali duduk lalu membelai lembut kepala Julia.

"Sleep tight"

To be continue

Nihh Jinlia moment udah adaaa, semoga kalian ga bosan ya sama story ga jelas ini 😁.

So hope y'all like and enjoy it 💙.

i won't choose. [✔]Where stories live. Discover now