Black Bodyguard - 8

4.3K 161 17
                                    

Hello, BB udah update. Seperti biasa, tanpa edit pasti banyak typo. Dan trims buat yang sudah vote dan baca^^

Happy reading, guys!

***

(ERVIN POV)

Ehem! Di sini aku lagi bingung, bingung kenapa Fero marah. Dia dari tadi, maksudnya dari insiden istirahat sampai pulang sekolah tidak bersuara. Memang dia orangnya suka diem, tapi diem kali ini nih yang bikin pusing.

“Fero kalo kamu marah, bilang dong.” Aku membujuknya, biasanya aku tidak akan mau susah payah membujuknya yang sudah pasti keras kepala itu, lagian aku punya jurus andalan yaitu ‘ancaman maut ala Ervin’ tapi gak buat kali ini. Dia sepertinya lagi gak mempan buat di ancam, Dan juga Fero ‘kan bilang aku harus menganggap dia teman. Sebenarnya aku sudah ingin jujur, jika aku bukan hanya bodyguardnya tapi lagi-lagi ini belum waktunya. Takut dia belum bisa nerima alasan kenapa aku di sini.

“Fero..” panggilku pelan mencoba membuatnya sedikit tertarik. Tapi bukannya dia nengok atau sedikitlah melirik, dia malah buang muka. Aish..

“Fero, kamu kenapa sih? Aku ‘kan gak maksud jorok, kamu tau ‘kan?” begitu aku ngomong, yang keluar bukannya teriakan keselnya tapi malah merah gitu muka sampai telinganya. Aku malah nambah bingung. Biasanya sih cewek kalau di gituin (tolong jangan mikir yang tidak-tidak) aka di kasih sikap manis aku pas istirahat pasti seneng, tapi sepertinya Fero tipe malu-malu jadi pasti dia jaim.

 Kemudian muncul ide jahat. Emang susah jinakin anak keras kepala macam Fero kalau belum diancam. “Fero, kalau kamu belum juga bicara, aku bakal buat bibir kamu bicara.” Dia sedikit berjengkit, sepertinya mulai was-was. Takut karena ancamanku dia mulai melirikku sedikit, kemudian menghembuskan nafas kesal.

“Apa yang bisa kamu buat aku bicara, hah?” dia berkata dengan ketus, Nah benarkan apa yang kukatakan, dia memang harus diancam. Aku tersenyum miring, apa dia sadar sekarang dia sudah bicara, astaga.

“Aku gak perlu berbuat apapun. Buktinya kamu sudah bicara.” rahang pipinya mengeras, ya mungkin dia kesal dan pasti sangat kesal.

“Terserah.”

“Oke, aku minta maaf, aku tau kalau kamu malu.” dia menatapku tajam.

“Ada yang salah?” tanyaku pura-pura polos. Dia kembali mendengus.

“Baiklah. Sebagai ucapan maafku, ayo kita makan malam.” dia bangkit dari kursinya dan sepertinya dia tidak tertarik, aku menarik tangannya kemudian dia melirikku sebentar. “Aku ingin ganti baju,” katanya singkat. Aku mengerjap dan melepaskan tangannya. Well, kurasa Fero mulai berubah, ini benar-benar menarik. Aku tersenyum.

*

*

*

*FERO POV*

Aku bukannya bermaksud marah dengan Ervin tapi aku malu. Benar-benar malu, masa bekas aku makan dan itu kan sudah jadi sisa yang gak sepatutnya dia makan dan itu bener-bener jorok. Ihhh.. bukan hanya itu, aku malah seneng, Ha! Lihat? Otakku mulai eror.

“Fero, kalau kamu belum juga bicara, aku bakal buat bibir kamu bicara.” Oh My~, ancaman apalagi yang Ervin rencanakan. Aku berusaha tenang.

“Apa yang bisa kamu buat aku bicara, hah?” aku berkata ketus untuk membuatnya tidak sadar jika aku takut.

Black BodyguardWhere stories live. Discover now