Black Bodyguard - 5

4K 184 8
                                    

Helo, Di sini Fero dan Bodyguard gantengnya telah kembali.

Selamat membaca aja deh...

____________________________________________________________

*****

“Helo, Fero!” sapa bartender ketika aku baru saja mendudukan bokongku di depan meja bar. Aku hanya melambaikan tangan tanda menjawab sapaannya.

“Tumben baru ke sini,” aku yang ditanya hanya mengangkat bahu. Malas, malas membahas apa saja yang terjadi sehingga waktuku ke sini menjadi sangat-bahkan sudah tidak ada lagi.

“Apa karena pria?” tebak si bartender yang tidak mau berhenti bicara.

“Minuman seperti biasa.” kataku berusaha mengalihkan membicaraan yang sumpah, aku tidak ingin bahas.

“Aha! Mengelak rupanya.” dia tersenyum senang mendapatkan clue baru.

“Fero, inget yah. Di sini gada jus.” Perkataannya membuatku melambai malas. “Hei, jangan bercanda. Cepatlah, aku haus.” Kembali, dia kembali tersenyum.

“Dengan satu syarat. Kau harus menceritakannya.”

“Kello, sebenarnya pekerjaanmu itu apa sih? Penggosip atau bartender? Aku harus membicarakan ini pada managermu supaya uang gaji di potong.” aku mendengus malas.

“Wow!” dia malah memberikan ekspresi yang err—aneh.

“Itu kalimat terpanjangmu, Fero.” Aku menggibaskan tangan menyuruhnya segera membuatkanku minum. Dasar aneh.

____

“Jadi?” astaga! Pembicaraan ini masih berlangsung?

“Apa?” kataku ketus sambil meminum jus jerukku.

“Apa dia pria yang tampan?” aku mengerutkan dahi dan berfikir apakah Ervin termasuk tampan?

“Ah. Kurasa iya, kerutan di dahimu sudah pasti jawabannya.” Katanya sambil terkekeh. Aku memutar bola mataku.

“Apa dia orang baru yang baru-baru ini menganggumu?” kembali, pertanyaannya kembali lagi. Kurasa aku tak perlu menjawab, karena Kello tau pasti apa jawabannya.

“Hmmm.. bisa dimengerti.” Katanya berbicara sendiri seakan aku menjawabnya, dasar aneh. Dia benar-benar aneh. Untung ini masih sore jadi suasana club masih sepi.

“Dia tampan, orang baru, dan menganggu.” gumamannya terdengar jelas, bahkan aku tanpa sadar mengangguk.

“Kurasa, dia tipe posesif. Lebih baik putus saja.” Aku semakin merasa dia benar-benar aneh. Kello, apa kau kehabisan obat? Atau terlalu banyak mengocok minuman?

“Dan.. biar kutebak.” Katanya tiba-tiba penuh misterius.

“Dia..”

“Cowok berbaju serba hitam itu…” kalimatnya belum selesai tapi bulu kudukku sudah berinding, jangan bilang Ervin tepat dibelakangku.

“Pacarmu..” kata terakhir membuatku memberanikan diri menoleh, dan memastikan bukan Ervin di sana. Aku menoleh dengan tegang, dan berdoa dalam hati, bisa gawat kalau dia tahu, aku tidak yakin ancaman apa yang akan dia berikan padaku.

Dan, syukurlah. Tidak ada Ervin di sana. Aku kembali menatap Kello dan meminum jusku. Hingga tiba-tiba seseorang duduk tepat disampingku.

“Senang bertemu denganmu, nona muda.” Aku tidak berani menoleh, Gluk. Minumanku rasanya seperti tidak tertelan, Ahh mati aku.

____________________________

Berharap ada sedikit saja saran dan kritiknya. Dan maaf, ini singkat sekali.

-24-12-14-

Black BodyguardNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ