part 13 °Kebenaran 2°

569 23 0
                                    

Part 13
Happy reading.....
^
^
^
^
^

°○°○°○°

Sreya menghela nafas sebentar. Setelah bercerita dia merasa lebih lega seperti dia sudah membuang beban didalam dirinya meski cerita itu baru sebagian.

" kami keluar rumah sakit saat kondisi rasya sudah lebih baik. Kami berempat hidup bersama. Menjalani hidup dan terus bekerja. Toko kue yang kubuat berkembang pesat, pekerjaan figo juga semakin lancar. Dan aku menyelesaikan S2 dengan beasiswa yang kudapat sambil terus bekerja juga. Dalam 3 tahun kami kembali seperti di kehidupan sebelumnya. Yang berbeda hanyalah kami tidak ada kontak lagi dengan keluarga baik keluargaku maupun keluarga figo. " kata sreya kembali bercerita

" meskipun sara sering pergi keluar untuk membawa rasya kecil melihat ayah dan bunda meski itu dari jauh. Dan figo sesekali menemaninya. Aku pernah bertanya apakah figo tidak rindu dengan orang tuanya dan yang dia jawab dia tidak peduli lagi sama mereka. figo malah lebih memikirkan kakak maminya dan sepertinya itu adalah mami kan? " tanya sreya.

Sonya tertegun figo ternyata sering memikirkannya. Keponakannya itu memang lebih dekat dengannya dari pada adiknya mami kandung figo.

" dalam 3 tahun kami lewati perubahan yang paling berkesan adalah saat lahirnya resya. Malaikat kecil itu lahir disaat yang seperti menandakan bahwa kami sekarang bisa bahagia kembali. "

" sara dan figo terutama rasya menyambut bahagia kelahiran resya. Kami senang saat resya terlahir. Tapi itu kebahagiaan yang hanya sebentar atau mungkin kebahagiaan yang semu karena seminggu resya lahir sara dan figo mengalami kecelakaan dan meninggal ditempat. Rasya pun juga ikut sama mereka tapi untungnya rasya hanya terluka ringan karena dipeluk erat oleh sara saat itu. " sreya kembali menangis.

" Rasya yang melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana mami dan papinya meninggalkan dirinya. Rasya sempat mengalami trauma karena itu. Tapi dia bisa sembuh dengan cepat meskipun ku tau dia masih sering menagis ketakutan. Dia selalu bilang padaku apa yang diucapkan sara dan figo pada rasya sebelum mereka tiada. Selama 1 tahun dia selalu menangis didepanku sebelum tidur dan mengulang semua perkataan sara dan figo."

" aku saat itu masih berada dirumah sakit karena resya yang masih memiliki beberapa tes sebelum bisa keluar dari rumah sakit. Aku tidak tau apa itu keberuntungan atau tidak karena jika saja aku tidak menyuruh mereka pulang lebih dulu pasti mereka masih ada disini. Mereka masih bisa bermain dengan rasya dan resya."

" dalam 1 tahun setelah sara dan figo tiada aku berhenti bekerja dan hanya meneruskan toko dan bisnis onlineku. Aku fokus merawat resya yang masih bayi dan membantu rasya melawan traumanya. Kalau mengatakan itu pasti sulit, maka kubilang pasti sulit bahkan itu sangat sulit. Aku harus membagi waktuku untuk rasya dan resya dan juga pekerjaanku. Apalagi saat itu aku hanya sendiri." Sambung sreya

" aku harus bangun pagi menyiapkan sarapan dan memandikan rasya yang masih kecil dan mengganti popok resya dan meminumkannya susu setiap pagi lalu setelahnya memulai membersihkan rumah. Saat siang aku menemani rasya bermain dan sesekali memberikan terapi ringan agar rasya tidak terlalu tertekan dan stres lalu menidurkan mereka. Dan malamnya aku membuat makan malam dan mengajar rasya dan bermain bersama dengan si kecil resya sampai kedua malaikat itu tertidur pulas. Tentu setiap malampun aku harus selalu terbangun jika resya menangis meminta susu atau ingin ganti popok atau juga mendengar rasya menangis dan bangun terkejut karena mimpi buruk." Kata sreya lagi

" itu terus kulakukan setiap harinya. Aku memantau toko dan bisnisku diselang waktu yang ada atau jika rasya dan resya sedang tidur siang atau saat tengah malam, kadang aku tidak bisa tidur jika mereka rewel secara bergantian saat malam. Tapi aku menikmati itu. Memperhatikan mereka merawat dan menjaga mereka aku menyukainya karena mereka juga mengingatkanku dengan sara dan figo. Rasya yang mirip dengan figo dan resya yang mirip dengan sara. " sreya lalu terdiam sejenak bibirnya tersenyum tipis.

" setelah umur resya 1 tahun, kami pindah rumah di rumah kami sekarang. Aku juga memperkerjakan bibi sumi dan pak amir untuk membantuku setidaknya dalam mengurus rumah. Aku pindah juga agar rasya tidak terus mengingat kejadian yang dialaminya jika terus berada dirumah kami dulu" sambung sreya

" dan tak lama setelah itu barulah aku kembali bekerja dan menjadi dosen di kampus milik mami. Awalnya aku menolak karena memikirkan rasya dan resya yang masih kecil untuk ditinggal dan lagi toko dan bisnis onlineku masih bisa menunjang kami apalagi setelah kejadian saat mereka diculik. Tapi rasya memaksaku untuk tetap bekerja. Maka aku lakukan aku menjadi dosen dan meninggalkan rasya dan resya saat kerja dikampus. "

" diculik? Maksudmu rasya dan resya pernah diculik? Siapa yang melakukan itu? mengapa? " tanya sonya dengan muka cemas

" yah mereka pernah diculik mungkin itu kejadian setahun lalu. Saat itu aku memiliki jadwal yang sangat padat hingga sore membuatku harus terus berada diluar rumah. Yang kudengar dari bi sumi rasya dan resya sedang bermain di halaman depan rumah dan mereka langsung menghilang dan ada pesan jika rasya dan resya diculik dan mereka tidak akan memberikan rasya dan resya bahkan dengan jaminan uang. "

" untungnya besoknya aku berhasil menemukan rasya dan resya, mereka sepertinya kabur dan berlari dari para penculik itu. Aku bersyukur sangat bersyukur. Karena saat itu mereka tidak terluka parah dan mereka tidak terlalu memikirkan kejadian itu. Tapi setelah itu rasya dan resya kurang bergaul dengan orang apalagi orang asing mereka akan langsung pulang kerumah atau bersembunyi di belakang tubuhku jika aku bersama mereka "

" makanya mereka sangat takut saat berkenalan tadi? " tanya reno

Sreya menganggukkan kepalanya " aku pun hanya bisa terdiam akan hal itu. Dari pada mereka menjadi trauma aku hanya bisa membuat mereka melupakan kejadian itu perlahan-lahan. Aku juga mencari tau siapa yang telah menculik rasya dan resya. Dan ternyata orang tua figo lah yang melakukannya. Mereka mengakui telah menculik rasya dan resya, Sepertinya ibu mami mengetahui keberadaan rasya dan resya dan aku tidak tau mengapa tapi kata orang tua figo dia menginginkan rasya dan resya bagaimanapun itu. Aku tentu tidak mau, aku tidak tau alasannya tapi ku yakin itu bukan hal baik. Makanya aku mengancam kedua orang tua figo dengan pengakuan mereka yang menculik rasya dan resya yang telah kurekam sehingga mereka hingga saat ini sudah tidak pernah menunjukkan dirinya lagi. "
Sreya pun bersandar di sofa, dia merasa lelah setelah menceritakan kejadian lama itu pada keluarga alderadgo.

" untuk apa mereka melakukan itu. Menculik cucunya sendiri. Apa yang sebenarnya yang mereka pikirkan." Kata sonya dengan emosi yang berburu.

Sreya hanya menggelengkan kepalanya. Dia tidak tau dan tidak ingin tau yang penting saat ini anaknya selamat dan sudah tidak diganggu lagi.

" nak sreya sekarang kamu tidak perlu khawatir. Kami akan membantumu menjaga rasya dan resya, mereka adalah cucu kami juga. Dan bisakah kamu mengirimkan rekaman adik ipar, papi ingin mendengar rekaman itu sendiri." Sreya pun mengangguk

" kamu tenang saja sekarang kita adalah keluarga jangan sungkan. Bukannya mami ini mamimu juga " kata sonya smabil tersenyum.

Sonya pun ikut tersenyum. Yah sekarang dirinya tidak lah sendirian.

" yah kami akan selalu bersamamu, jika ada masalah langsung hubungi kami atau kamu bisa hubungi alde. Mami akan membuat alde ini menjagamu dikampus. Kamu tenang saja. " kata mami lagi

" tidak perlu mami. Lagian sreya sudah 25 tahun, aku bisa menjaga diri sreya sendiri"

" kenapa? Kamu hanya beda 5 tahun dari alde, Itu bukan masalah. Mami tidak terima penolakan tentang ini. Sekarang kamu istirahat pasti kamu capek kan alde tunjukkan kamar sreya yah " kata sonya dan memerintahkan zeno untuk membawa sreya ke kamar yang disediakan sonya untuk sreya.

Zeno hanya tersenyum dan menarik tangan sreya yang masih ada di genggamannya dan mulai menaiki anak tangga menuju atas.

" ini kamarnya, rasya dan resya ada di kamar bawah mereka juga sudah tidur tadi bibi bilang. Dan itu kamarku jadi ketuk saja jika butuh sesuatu " kata zeno dengan menunjuk kamarnya yang ada tepat disebelah kamar sreya dan menepuk pelan pucuk kepala sreya dan meninggalkan sreya dan kembali turun kebawa.
^
^
^
^
^



Sorry lama gak update, so aku double up aja yah...
Gitu ajah
Sorry kalo typo
Enjoy.....

(My) DOSEN ?Where stories live. Discover now