{END} Dream Come True | Todoroki Shouto X Reader (Oc)

#1

"TIDAK!!!! SEKARANG TONTONAN KU SUDAH HABIS!" Ucapku kesal sambil mengacak acak rambutku.

"AYAKO!! CEPAT TURUN DAN MAKAN!" Ucap okaa-san padaku dari lantai bawah.

"NANTIIIIII" Kata ku tak kalah nyaring dari beliau lalu merebahkan kembali badan ku ketempat tidur ku ini.

Rasanya menyebalkan sekali karena aku sudah kehabisan bahan tontonan saat libur panjang seperti ini.

Biasanya banyak Anime yang bagus saat aku masih aktif sekolah dan sialnya saat libur begini semua genre anime yang rilis berbalik dengan apa yang kusukai.

"Aaaa rasanya mataku berat sekali karena belum tidur selama tiga hari" Gumam ku kecil.

Kurasakan pengelihatan ku semakin kabur, kelopak mataku semakin berat dan tubuhku yang yang lelah karena menghabiskan empat season anime selama tiga hari penuh tanpa tidur meronta ronta ingin istirahat.

"Andai kehidupanku seperti di anime betapa serunya kehidupanku" Kataku random dengan halusinasiku.

"*sigh* mungkin aku akan tidur sebentar sebelum turun kebawah" Batinku dan menutup mataku untuk tidur.

--

Entah kenapa rasanya sekujur tubuhku terasa sakit dan kurasakan ada panas yang menyengat mengenai kulitku.

Perlahan lahan kubuka mata ku dan mulai memfokus kan mataku dengan apa yang ada didepanku.

"Nggg? Rumput?" Kataku lirih. Ya, benar yang kulihat sekarang ada rumput hijau yang subur dan sebuah akar? Akar? Aku pun mulai sadar dengan apa yang ada disekeliling ku.

'Hah?! Po pohon? AKU DIATAS POHON? BUKANNYA TADI AKU TIDUR DIATAS KASUR' pikir ku panik.

"Itteee" Rintihku ketika mencoba menggerakan badanku yang tersangkut diatas pohon.

Kalau dilihat dari tingginya, pohon ini bisa dibilang cukup tinggi dari pada pohon pada umumnya.

Tapi, aku harus turun agar mengetahui apa yang terjadi dengan diriku.

"Bagaimana caranya turun dari si- AAAAAAAAAA" Tiba tiba tubuhku kehilangan keseimbangan dari atas pohon dan terjatuh.

"JANGAN JATUH JANGAN JATUH JANGAN JA-" tiba tiba rasanya tubuhku berhenti di udara dan ada pusaran angin di bagian bawah punggung ku.

"Hmm? Tunggu dulu kenapa ak-

*BRUK*

"Ittetetete" Kataku sambil mencoba duduk dan memegangi punggung ku.

Kudongakkan kepalaku keatas dan sungguh aku kaget ternyata jarak dari mana aku jatuh tadi sangat lah tinggi dari apa yang kupikirkan.

"Waaah kalau tidak ada pusaran angin tadi mungkin tulang ku sudah patah" Kataku.

"Tapi tetap saja, sekarang aku ada dimana?" Sambung ku lagi sambil melihat sekelilingku yang terlihat seperti hutan namun bukan hutan.

'Sebaiknya aku mencari jalan keluar dari sini' kataku yang mulai berjalan dari tempat itu walaupun rasanya tubuhku masih sakit karena tersangkut dipohon tadi.

'Apa okaa-san menggantung ku diatas pohon ya? Karena aku jarang membantu kaa-san' pikirku sambil menebak nebak kenapa aku bisa tersangkut dipohon tadi.