#15 S2

2.7K 194 59
                                    

Aku merasa kosong...

Saat aku membuka mata hanya ada kegelapam yang bisa kulihat...

Menyadari hal itu, aku memeluk kedua kaki ku lebih erat dan membiarkanku melayang dalam kekosongan

"Oy.."

"Oy....!"

"OY!"

"OY! AYAKO!"

Aku membuka mata dan melihat sebuah cahaya emas yang tidak asing ada dihadapanku

"Pergilah.. Aku tidak ingin diganggu" Ucapku acuh dan kembali menenggelamkan wajahku lagi

"Cih! YASUDAH! AKU TIDAK AKAN PEDULI DENGANMU!" Ucapnya lalu menjauhiku

Aku sama sekali tidak menggubrisnya dan menikmati kesendirian ini

"Oy...!" Ucap cahaya itu lagi

Aku tidak menjawab

"K kau tidak ingin tahu, kau ada dimana?" Ucapnya

"Tidak" Jawabku

"Sudah kubilang tinggalkan aku sendiri"

"Kau benar benar keras kepala" Ucapnya

...

Ruangan ini menjadi tenang kembali namun cahaya itu masih tidak pergi dari tempatnya

'Kenapa dia tidak pergi?' Batinku

"Karna aku khawatir padamu bodoh" Ucapnya

"Kau mendengarkan suara hatiku? Bukankah itu curang" Ucapku kesal

"Sudah kubilang dari awal, aku ini bagian dari dirimu. Tentu saja aku bisa mendengar kata hatimu"

Aku terdiam

Suasana diantara kami berdua sangat sepi dan tenang

"Kau tidak akan berbicara lagi?" Tanyaku

"Lagipula kau akan menyuruhku diam lagi nanti" Ucapnya

Aku terdiam (lagi)

....

"A aku.. Ingin tahu ini tempat apa?" Ucapku agak kaku

"*sigh* ini adalah sisi gelap milikmu..." Jawabnya

"Sisi gelap?" Tanyaku bingung

"Yap! Benar"

"Sebenarnya dulu kau hampir tidak memiliki sisi gelap.. Dan cahaya ku dulu sangat terang"

Aku melihatnya dan benar cahaya keemasan miliknya sudah tidak sebercahaya yang dulu

"Kenapa bisa seperti itu?" Ucapku lalu melepas pelukan pada kakiku dan mulai santai

"Semua itu karena kau.."

"Aku?" Ucapku bingung

"Yap! Mental dan kepercayaan dirimu goyah, aku tidak tau kenapa bisa seburuk ini. Mungkin ini dimulai saat si pangeran mu itu berubah jadi anak anak. Kau terlalu sering menyalahkan diri sendiri sejak itu, dan sekarang kau malah merasa tidak pantas untuk hidup didunia ini... Bukankah kau dulu pernah bilang bahwa ini dunia kita? Dimana kepercayaan mu?"

Aku tidak bisa berkata apa apa, karena semua perkataannya itu adalah fakta

Memang sejak kejadian todoroki itu aku sudah sering menyalahkan diri sendiri dan kepercayaan diriku kurang.

Walaupun quirk milikku sudah kembali aku juga belum bisa menjadi orang yang sepenuhnya penuh kepercayaan diri seperti yang dulu.

"Aku memang tidak pantas berada disana. Lebih baik kau cari saja orang lain...  Maafkan aku" Aku kembali memeluk kaki ku dan menutup mata

{END} Dream Come True | Todoroki Shouto X Reader (Oc) Where stories live. Discover now