S2 : 1, The Goblet of Fire

558 57 3
                                    

Liburan semester hampir berakhir, aku menghabiskan waktu liburanku di camp halfblood untuk melatih kemampuan berpedang, memanah dan melatih fisik.

Awalnya aku kira papa akan melarangku untuk menghabiskan waktu bersama para demigod yang lainnya tapi ternyata papa malah mengizinkan aku untuk berlatih di camp tanpa perlu fikir panjang, walau awalnya mama menentang karena takut aku kenapa-napa tapi karena aku memaksa akhirnya mama mengizinkan.

Ohya kalian tau aku sudah di claim sebagai demigod, karena umurku sudah 13 tahun jadi Zeus sudah mengakui aku sebagai putra nya, selama di camp aku juga menjalani banyak misi bersama Nico ya.. Ntah kenapa Mr. D sangat ingin aku dekat dengan Nico.

Percy, Thalia dan Jason banyak mengajariku tentang cara bertarung, Annabeth dan Nico banyak mengajariku tentang ilmu pengetahuan, Thalia dan Jason juga terus melatih pengendalian petir dan anginku bahkan sekarang dengan angin aku bisa menerbangkan segalanya termasuk air ya.. Seperti kekuatan Percy, sangat hebat bukan.. Ohiya terkadang Clarisse juga meluangkan waktunya untuk melatihku berpedang putri Dewi Perang ( Ares) memang sangat pandai mengayunkan pedang.

Setelah menyelesaikan misi tadi siang aku, Nico, Percy, Annabeth, Thalia dan Jason kini sedang beristirahat di pinggir danau.

Aku memandangi langit senja yang begitu indah, " Besok aku harus pulang ke rumah karena sebentar lagi aku harus kembali ke Hogwarts "

" Kemampuanmu makin hebat Alois, aku yakin kamu bakal jadi murid Hogwarts paling hebat karena kekuatan fisik mu tidak kalah dari kekuatan sihir " Thalia memandangku dengan bangga.

" Yaa aku berharap begitu, tahun ke 3 di Hogwarts semoga tidak ada kegaduhan atau masalah besar. Aku ingin beristirahat karena selama liburan aku menghabiskan banyak waktu berlatih bersama kalian hahaha "

" Tapi bukankah itu sangat menyenangkan Alois? Aku bahkan tidak menyangka Clarisse mau melatihmu apa kalian ada hubungan spesial? " tanya Annabeth.

Aku langsung membantah perkataan Annabeth, " Tidak tidak, aku dan dia hanya berteman "

Mereka bertiga tertawa melihat reaksi dan wajahku yang memerah, ini bukan karena aku menyukai Clarisse tapi aku hanya malu kalau sudah membahas hal-hal yang seperti itu.

Ke esokan harinya aku kembali ke Malfoy manor, Nico memberikan aku sekantung penuh phial berisi Nectar ntah dia mendapatkan Nectar-Nectar ini darimana aku sangat senang mendapatkannya karena aku tidak perlu lagi pingsan kalau kehabisan energi hehehe.

Mama menyambutku di gerbang masuk aku langsung memeluk mama, " Aku kembali ma "

" Ayo masuk sayang kamu pasti lelah " ucap mama.

Kami bertiga masuk kedalam dan terlihat papa dan Draco sedang duduk di ruang keluarga sambil meminum secangkir teh, aku langsung menghampiri papa.

" Papaa aku sudah di claim sebagai demigod!! aku juga berhasil menyelesaikan banyak misi bahkan Thalia bilang aku pasti bisa jadi murid Hogwarts paling hebat... " ucapku.

Papa menyimpan cangkir teh nya dan menatap aku, " Kalau begitu buktikan bahwa kamu memang murid paling hebat di Hogwarts "

Draco menghampiriku, " Kamu ingin mendahului aku, Alois? Apa kamu ingin merebut gelar ' Prince Slytherin ' dari kaka mu? "

Aku mengangguk, " Tentu saja Draco.. ayo kita bertanding aku pasti lebih unggul darimu "

Mama menengahi kami berdua, " Sudah-sudah Alois baru saja sampai dia pasti lelah, Alois cepat ke kamar dan istirahat "

Aku mengangguk, " Oke mama " aku berjalan ke kamar sampai disana aku langsung merebahkan diriku di atas kasur, hhh rasanya kasur disini sangat nyaman.. Walau rumahku terkesan gelap tapi menurutku rumah adalah tempat yang paling nyaman.

Son of Zeus : Alois MalfoyWhere stories live. Discover now