Tiga Dua

1.3K 66 2
                                    

"Via udah bangun? Makan malam dulu yuk"

Bukannya menjawab, Via malah kembali bertanya "Kakak kenapa?"

"Emang kakak kenapa?"

"Kakak gak bisa bohong, tadi aku denger semuanya bahkan sampai ayah nampar kakak semuanya Via lihat" ucapan Via membuat gue ingin menangis jika mengingat untuk pertama kalinya ayah nampar gue.

"Maaf Via"

"Kakak gak perlu minta maaf kok sekarang terserah ayah aja dia mau kaya gimana. Bagaimana pun aku harus terbiasa tanpa adanya ayah di sisi aku" ucapan Via membuat gue terdiam sesaat.

Anak sekecil ini harus terbiasa tanpa adanya ayah dan bunda. Bahkan saat ayahnya masih ada didunia ini tapi tak pernah ada disampingnya.

"Via sini sayang"

Dengan patuh Via mendekat dan segera gue dekap di pelukan gue.

"Maafin kakak gak bisa bikin ayah kaya dulu lagi. Maafin kakak seharusnya ayah pulang kakak bikinin minum tapi malah kakak bikin ayah marah. Maafin kakak dek" ucap gue menangis di pelukan Via

"Seharusnya aku yang minta maaf karna menginginkan ayah yang slalu ada disini kakak malah bertengkar sama ayah"

Gue pun memeluk Via dengan erat

"Udah kali peluk pelukannya"

Terdengar suara seseorang oh bahkan lebih segera gue membalikkan badan setelah melepaskan pelukan gue ke Via

"Kalian ngapain kesini?" tanya gue

"Kami mau nemenin lo Drey gue tau lo bakal capek jika lama lama dalam situasi seperti ini" ucapnya

"Gue sudah terbiasa tapi makasih kalian sepupu gue yang terbaik" ucap gue sambil memeluk mereka

Sepupu? Oh ayolah siapa lagi jika bukan Vincent dan Nia

"Kita jalan jalan aja yok sekalian quality time bersama sepupu. Via kamu ganti baju ya sekalian cuci muka" ujar Nia diangguki oleh Via

"Drey pasti sakit ya ditampar sama om Roni?" tanya Vincent sambil mengelus pipi Audrey yang terlihat memerah

"Gapapa yang penting bukan Via yang di tampar" ucap Audrey

Walaupun Via tadi berada di belakang gue tanpa gue ketahui, yang penting Via gak disakiti oleh ayah walau terlihat kilatan emosi dimata ayah

"Ayok kak" ujar Via saat sudah berada dibelakang kami semua

AUTHOR POV

Setelan menunggu Audrey yang siap siap, mereka pun menuju mall untuk bermain Timezone.

"Ehh foto dulu yukk jarang jarang loh kita foto khusus sepupu" ajak Nia diangguki Audrey

"Ehh mba boleh minta tolong fotoin kami gak?" tanya Audrey ke salah satu pegawai di Timezone tersebut

"Iya dek, sini hpnya" ucapnya. Gue pun memberikan Hp gue ke dia

Berulang kali kami berfoto dengan berbagai macam gaya. Setelah berterima kasih ke mba tersebut, kami pun melanjutkan permainan kami.

Audrey.Vlncia

Quality time with sepupu🥰
@Nia.Krnia dan @Vincnt_pram

Komentar di nonaktifkan

Setelah mempost salah satu fotonya, Audrey pun melanjutkan jalannya menuju dimana Via berada

"Gimana? Udah baikan?" tanya Audrey

"Udah kak Via juga males mikirin yang tadi dari pada Via sakit karna banyak pikiran" ucap Via polos dengan pandangan tetap menatap kearah layar yang menampilkan balapan mobil

"Good girl jangan banyak pikiran ya ntar kamu sakit kakak juga ikutan sakit" ucap Audrey sambil mengacak pelan rambut Via

*****

"Iya sayang, besok aku akan ajak anak anak aku untuk bertemu denganmu Andin"

"Apakah mereka akan senang bertemu dengan ku?"

"Iya mereka pasti senang ketemu dengan calon mamanya"

"Semoga saja aku akan menjadi ibu yang baik untuk mereka"

"Tentu kau sangat baik Andin, aku tak salah memilihmu sebagai istriku dan ibu untuk mereka"

"Ahh aku sangat bahagia sayang, kapan kita akan segera menikah? Aku tak sabar akan membuatkan kalian sarapan di pagi hari"

"Tentu secepatnya sayang"

Setelah Andin memutuskan sambungan telponnya, Audrey pun berbicara

"Apa maksud ayah tentang calon mama?

"Sejak kapan kamu disitu?" bukannya menjawab, Roni malah kembali bertanya

"Sejak ayah telponan dengan wanita yang bernama Andin" jawab Audrey dingin. "Dan jawablah pertanyaan ku ayah"

"Andin calon istri ayah dan calon mama kamu" jawab Roni

"Besok mau ya kamu dan Via akan ayah ajak untuk bertemu dengannya" lanjut Roni

"Gak" singkat Audrey membuat Roni mengerutkan keningnya

"Mamaku hanya Bunda Rita bukan yang lain. Bunda Rita pertama dan terakhir."

"Tapi kenapa?"

"Sebelum memutuskan sesuatu, cari lebih dalam lagi bahkan sampai akar akarnya jika perlu oh bahkan sangat perlu"

"Apa maksud kamu kak?"

"Wahh sudah lama sekali ayah gak manggil aku dengan sebutan kak." ucap Audrey "oh ya pikirkan kembali ucapan Audrey tadi"

Setelah itu Audrey pun pergi meninggalkan kamar Roni dengan Roni yang masih berfikir keras ucapan Audrey tadi

"Apa maksud ucapannya tadi jelas jelas Andin wanita yang baik dan juga penyayang." gumam Roni.

Sementara di kamar Audrey, gadis itu belum bisa terlelap. Ia masih terjaga dengan berbagai pikiran mengganggu nya.

"Halo Rio, maaf mengganggu waktu tidurmu."

"Tak apa drey, ada apa tumben malam malam menelpon ku"

"Kau pasti tau siapa wanita yang sering bersama dengan ayahku?"

"Ya aku tau karna beberapa minggu ini aku mengikutinya jika diluar kantor"

"Cari tau siapa wanita itu"

"Ohh itu sebuah misi yang sangat mudah nona."

"Good dan segera beritahu aku secepatnya kalau perlu besok pagi sudah berada di tanganku"

"Siap nona. Saya akhiri selamat malam"

#####

Ayooo siapa yang tebakannya benar?
Sini berkumpul

Next gak yaaa

Follow : @syahzany

Ig: @syhzany_


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


AUDREY Where stories live. Discover now