4]

3.7K 213 6
                                    

dorr

"Astagfirullah MANDAAAAAA untung gue gak mati, kalo gue mati Lo yang gue gentayangi pertama kali" ucap Audrey sebal

"Ah lebay lu gak gitu juga kali hehe maap yee lagian lu melamun aja masih pagi woy" ucap mada sambil nyengir setelah itu langsung duduk di samping Audrey.

"Gue gapapa, cuma lagi kepikiran aja" -audrey

"Kenapa cerita sama Manda yang manis, cantik dan rajin menabung ini yuk" ucap manda lebay

"Nanti aja mager ngomong gue" ucap Audrey yang mendapat pelototan Manda

"Lo malas ngomong, tapi Lo ngomong barusan gila Lo" kesal Manda

"Hm" balas Audrey berdehem

Beberapa menit kemudian

"Halo Audrey kasihan deh temen Lo kesempitan duduk berdua dengan Lo" ucap cowok yang pasti kalian sudah tau itu siapa"

Manda tak mendengar karna ia menelungkup kepalanya ke meja dengan tas menjadi alas kepalanya.
Ia tidur dengan memakai headsetnya.

Audrey pun hanya diam tak meladeni ucapan bara, ya bara yang sudah membullynya pagi ini. Mungkin ini merupakan bully yang biasa saja menurut bara namun tidak menurut Audrey.

Ucapan bara menyakitkan baginya, menyakitkan hatinya, membuatnya merasa tidak nyaman walaupun itu emang kenyataannya.

Ia sedang menangis dalam diam. Sungguh menangis dalam diam itu sakit. Ia berusaha untuk tidak membiarkan air matanya turun.

Brakk

Bara menggebrak meja, alhasil Manda bangun dengan terkejutnya

"Anoa anak badak eh anoa anak badak" latah manda. Ia melirik tajam ke arah Bara yang telah mengganggu acara tidurnya.

"Kenapa lo masih pagi woy Lo udah ngegebrak meja, di tolak cewek lu?" Tanya Manda sinis sambil memasang wajah polosnya di kalimat terakhirnya.

"Lo gak kesempitan apa duduk disamping Audrey, dia aja duduk satu kursi mungkin kurang" bara terlalu santai mengucapkan kalimat tersebut.

"Jaga ucapan Lo Bara, Lo cowok tapi nge-bully cewek. Lo punya hati gak sih? Ohh gue tebak Lo gak punya hati karna Lo nyakitin perempuan. Lo gak mikir mama Lo juga perempuan.
Perempuan yang ngelahirin kalian, kalo gak ada perempuan kalian gak bakal ada didunia ini. Lo terlalu jahat Bara. Gue tau Lo punya adek cewek. Lo pikir kalo adek Lo yang di bully gimana? Pikir pake otak woy jangan pake dengkul" ucap manda panjang lebar yang membuat bara terdiam.

Manda langsung menarik tangan Audrey menuju taman belakang sekolah. Ia membawa Audrey kepelukannya membiarkan Audrey menangis sampai puas.

"Lo tenang aja ya gue bakal lindungi Lo dari Bara selagi gue mampu. Lo udah gue anggap saudara gue sendiri jadi kalo dia nge-bully Lo lagi bilang gue ya" jelas Manda sambil mengelus rambut Audrey.

Tanpa mereka sedari tadi seorang cowok mendengar omongan mereka. Ia mengepalkan tangan menahan emosi.

Bara lagi Bara lagi banci banget dia' gumam seorang cowok.

Lelaki tersebut langsung menuju kelas Bara. Sepertinya pagi ini jamkos karna guru-guru rapat jadi banyak yang berada diluar dibandingkan didalam kelas.

Brakk

Vincent menggebrak meja Bara, terlihat jelas kilatan marah dimatanya

"Maksud Lo apa ha bully Audrey, Lo gak mikir gimana perasaannya ha ngotak woy" ucap Vincent sambil menonjok pipi kanan Bara

"Suka-suka gue lah lagian ngapain Lo peduli dengan tu gentong" ucap Bara terlalu santai

"Jaga mulut lo namanya Audrey bukan gentong yang lu maksud" jelas Vincent

"Ada hubungan apa Lo sama tu cewek atau jangan jangan Lo suka sama tu cewek"

"Dia sepupu gue bangsat" ucapan Vincent membuat Bara terdiam ternyata orang yang ia bully merupakan sepupu Vincent.

Audrey memang tak mengenali Vincent karna ia tak pernah bertemu dengan Vincent, mamanya pun tak pernah memberitahunya.

Pernah sekali Audrey bertemu Vincent itupun saat masih berada di sekolah dasar.

"Oh" ucap Bara sambil menetralkan wajahnya

"Awas sekali lagi Lo nge-bully Audrey gak segan-segan gue sobek tu mulut awas" ucap Vincent memperingati Bara.

Vincent yang baru keluar dari kelas pun terkejut melihat Audrey dan Manda berada di depan pintu kelas.

"Vincent itu benar? Kalo Lo sepupu kecil gue?" Tanya Audrey lirih

"Kita ke taman belakang gue jelasin semuanya, Manda Lo boleh ikut kalo Lo juga penasaran" -vincent

Mereka bertiga pun menuju ke taman belakang.

"Gue memang sepupu kecil Lo, saat lulus sekolah dasar, gue pindah ke Bandung tapi pas gue balik lagi ke Jakarta, ternyata Lo pindah ke Makassar. Ganteng kan gue sekarang?" Jelas Vincent namun kalimat terakhir terlalu pd

Audrey memang tak mengenali Vincent lagi karna sudah banyak yang berubah di diri Vincent terutama wajahnya yang Ganteng+manis, hidung mancung, tatapan mata tajam, dan banyak yang berubah darinya.

Jika saja Vincent bukan sepupunya mungkin akan ia gebet 'pikir Audrey.

"Itu sebabnya gue slalu lindungi Lo dari Bara" lanjut Vincent

"Tapi kenapa waktu hari pertama gue sekolah Lo gak kenal sama gue?" Tanya Audrey

"Gue udah tau sebenarnya cuma gue hanya ingin memastikan bahwa ini lo Cia gue" ucap Vincent sambil tersenyum

'kyaa manis banget senyumnya' batin Manda menatap kearah sepupu sahabatnya itu.

"Gue tau gue ganteng jangan gitu juga kali liatnya" ucapan Vincent seketika membuat pipi Manda menjadi merah.

"Ud..udah yuk ke kelas" ucap manda terbata-bata

Mereka pun menuju kelas masing-masing karna bel telah berbunyi beberapa detik yang lalu.

Setelah sampai di depan kelas Manda dan Audrey, Vincent pun langsung menuju kelasnya.

"Ehh Audreytong dan sahabatnya udah kembali ke kelas" ucap Toni masih ingat gakk? Itu loh temen Bara

Toni emang tidak mengetahui bahwa Audrey adalah sepupu Vincent anak pemilik sekolah ini. Kemana ia? Biasa mampir ke BK yang ia bilang rumah ke-2 disekolah.

"Diem lu" balas Manda nyolot

"Lu yang diem. Tiba-tiba nyolot gak jelas gue kan cuma negur doang" balas Toni tak kalas nyolot

"Ya kalo mau negur yang baik dikit dong nama dia Audrey bukan seperti yang Lo sebut. PAHAM GA LO" Ucap manda sambil menekan kalimat terakhir.


VOTE DAN KOMENNYA DONG

AUDREY Där berättelser lever. Upptäck nu