22. Awal segalanya

597 76 0
                                    

Percakapan bercetak miring tandanya dalam bahasan Korea atau bahasa Inggris.

Yang pasti bukan bahasa Indonesia.

'Careful with the Typo!

***

Irene pandang gelas isi vodka depan dia. Terus tiba-tiba ketawa sendiri pas inget percakapan dia sama Chanyeol dua hari yang lalu.

Iya, udah dua hari lamanya semenjak mereka ke Jogja. Irene pulang sendiri naik pesawat. Dengan kondisi mata sembab, Muka berantakan dan linglung.

Pikirannya sama perasaannya kacau banget dua hari ini. Chanyeol bahkan gk ngehubungin dia sama sekali. Bahkan untuk urusan pekerjaan juga gk. Ditya yang telpon kemaren malem, katanya Chanyeol mau batalin kerja sama sama Irene. Siap bayar denda san segala macem. Bahkan kasih keuntungan dengan ngebiarin restaurant Irene yang baru masih pake nama perusahaan Chanyeol. Chanyeol bener-bener suruh Irene pergi. Dan itu yang buat Irene frustasi.

Irene tau kalo dia salah. Dengan suruh Chanyeol buat balikan sama dia disaat Chanyeol udah punya pacar. Tapi Irene harus gimana? Dia juga kesiksa punya perasaan gini. Rasa yang kalo Irene pendem bakal lebih menyakitkan lagi.

Irene itu bodoh banget. Kenapa dulu dia iyain aja waktu Chanyeol minta putus.

"Gue harus apa Chanyeol?" Gumam Irene. Dia minum lagi vodkanya. Dua hari ini Irene mabok-mabokan mulu. Gk pergi ke restaurant. Pulang ke Apart jam 3 pagi mulu. Kantong mata Irene juga menghitam. Padahal baru dua hari gk tidur. Dia frustasi. Padahal Irene pikir paling gk mereka masih bisa deket sebagai temen.

Irene telungkupin kepalanya di lipatan tangan. Dia nangis. Ngerasa gk kuat banget sama dadanya yang sesak. Gk peduli sama suara bising musik dan orang-orang yang joget. Seneng-seneng.

"Hai"

Irene gk dongak waktu ada yang sapa dia. Gk peduli siapa itu. Irene gk mau diganggu. Cuma pengen sendiri.

"Satu martini, tolong" ucap cowok itu. Dia tarik kursi di sebelah Irene "jika ingin menangis jangan ditempat seperti ini. Seseorang bisa memanfaatkan keadaanmu"

Irene ngedengus, kesel. Dia angkat kepalanya sambil ngomong "memangnya kau tidak?! Pergi saja dan jangan mengang--" Irene diem pas liat siapa cowok disamping dia.

Cowok itu senyum sambil ambil martininya yang udah jadi "hai. Kau ingat denganku? Aku Kris. Rekan bisnis Chanyeol"

Irene diem. Dia pandangin Kris sebentar terus liat kanan kiri.

Kris senyum "aku tidak bersama Chanyeol. Dia sedang kacau juga dua hari ini. Kalian bertengkar? Kupikir kalian bukan kekasih"

Chanyeol kacau? Apa dia berantem sama pacarnya karena Irene?

"Kami memang bukan. Dan tidak akan pernah menjadi" bales Irene terus dia minum vodkanya lagi. Apus air matanya sebentar "tambah satu lagi"

MY DEAREST BAEKHYUN (CHANBAEK) || COMPLETEWhere stories live. Discover now