🍂15

7K 648 41
                                    

Vote and komen kalo udah baca ya❤

Happy reading
___________

Cahaya itu banyak, tapi hanya cahaya Bintang yang akan selalu ada. Bintang hanya redup bukan? Bintang tidak pernah padam. Tidak seperti lampu.
Hanya saja Bintang yang kuceritakan disini bukanlah Bintang di langit, melainkan hanya seorang remaja istimewa dengan segala yang ada pada dirinya.

Langit itu luas, saat siang dihiasi awan dan matahari. Dan ketika malam di hiasi banyak bintang-bintang.
Bagaimana menurutmu jika langit malam tanpa bintang? Semu bukan?
Hanya ada bulan, rasanya hampa tanpa Bintang. Begitu pun yang dirasakan oleh seorang Langit Putra Dharma.

🍂🍂

Langit berdiri sendiri ditepi balkon kamarnya. Pandangannya menatap keatas langit. Malam ini langit tampak lebih hampa dari malam-malam sebelumnya. Tidak ada satupun bintang di sana. Bulan juga bersembunyi.

Langit benci malam-malam seperti ini.
Dimana dirinya benar-benar merasa sendiri. Tetesan liquid mulai turun ke pipi nya. Langit tidak menghapusnya.
Rasanya semua sesak di dadanya ikut berkurang.

Langit sering menangis setelah waktu itu, Aldo? Remaja itu harus pindah ke Thailand karna org tuanya pindah kesana. Langit juga tidak bisa melarang. Mereka selalu berkabar via video call dan chat.

Farhan?
Lelaki paruh baya itu menjadi lebih sering di rumah sekarang. Mengingat putra sulungnya yang sering menangis membuat Farhan tidak ingin jauh-jauh dari Langit.

Farhan juga terpukul dengan semua ini, tapi apa dayanya. Dirinya harus terlihat kuat demi putranya bukan?
Jika bukan dirinya, siapa lagi yang bisa Langit jadikan sandaran.

Dan ya, Mirna. Wanita tua itu kini semakin menjadi-jadi, depresinya semakin parah setelah mendengar kabar Bintang. Waktu itu Langit sempat pergi kerumah Mirna. Langit mengamuk di sana. Meluapkan segala emosinya, bencinya, dan sakit hatinya.

Bahkan Mirna hampir mati di tangan Langit saat anak itu melempar sebuah bingkai foto mamanya ke arah Mirna.
Langit berteriak di sana, menangis dan memukul apa yang ada di sekitarnya.

Tapi sekarang sudah bisa di kontrol.
Dan Farhan selalu memantau dirinya. Sesekali menjenguk mertuanya, dan memberikan pengawasan serta perawatan yang sangat baik.
Dan Farhan selalu pergi ke makam kesayangannya.

Rasanya baru kemarin, tapi siapa sangka sudah tiga bulan lamanya setelah kejadian itu.
Mungkin waktu berlalu begitu cepat.
Waktu ingin semua kembali membaik.

Semuanya butuh waktu dan juga proses bukan?
Semoga semuanya segera membaik.
Itu doa Farhan disetiap sholat dan harinya. Farhan rindu melihat senyum putranya. Rindu semua hal bersama putranya.

🍂🍂
C Y R

PART CERITA INI GAK BANYAK YA GUYS, JADI SIAP" MENUJU END...
🙃

See you next part👋❤

cahaya yang redupWhere stories live. Discover now