41. FITNAH

822 131 14
                                    

▪▪▪

Daehyun menunggu Hyun-Ra dengan tidak sabar, seharusnya kekasihnya itu sudah duduk manis di sofa ruangan menunggunya yang bersiap pulang. Tetapi Hyun-Ra tidak cepat sampai dan itu membuatnya cemas.

Merasa tidak tahan, Daehyun akhirnya beranjak meraih jas yang tersampir di sandaran kursi lalu keluar mencari Hyun-Ra. Biasanya saat sedang cemas ia akan mencari posisi Hyun-Ra dari gambar CCTV, namun kali ini Daehyun sedang terburu-buru karena Kyuhyun menunggunya di bawah untuk menyampaikan sesuatu.

Daehyun memakai jasnya sambil berjalan tergesa-gesa menuruni lift, dan ketika sampai di lorong yang menuju ruangan Hyun-Ra, tiba-tiba langkahnya mendadak terhenti.

Pemandangan di depannya adalah pemandangan yang sama sekali tidak disangkanya sekaligus pemandangan yang paling tidak disukainya.

Seorang lelaki sedang berdiri menekan Hyun-Ra ke tembok, memeluknya erat-erat dan menciumnya. Tubuh Hyun-Ra yang mungil tenggelam dalam pelukannya.

Daehyun terpaku, membeku seperti batu.

Tapi kemudian langkahnya merangsek begitu saja hendak menghantam lelaki di sana, sebelum kemudian gerakan Kyuhyun yang tanpa tahu kapan datangnya menyambar lebih cepat, menerjang dari arah berlawanan, memukul wajah Junho dengan keras. Junho yang terkejut langsung ambruk ke lantai, bibirnya berdarah dengan sekali hantaman itu.

Kyuhyun menyorot dengan aura iblisnya, menahan gerakan untuk tidak menginjak kepala lelaki itu.

"Siapa kau?" desis Kyuhyun, tangannya terkepal. "Jawabanmu menentukan kau akan mati di sini atau tidak."

"Maaf, Presdir." Junho mencoba bangkit sambil mengusap darah di sudut bibirnya. "Saya tidak bermaksud melakukannya di kantor, saya hanya terlalu bahagia setelah bertemu dengan Hyun-Ra, kekasih saya, sampai saya tidak bisa menahan diri."

Hyun-Ra yang masih bersandar syok di dinding menjadi pucat pasi mendengar omong kosong Junho yang begitu keterlaluan.

Itu fitnah!

Ia menggeleng panik, menatap Kyuhyun dan Daehyun bergantian. Raut kedua pria itu sama-sama keras dengan wajah merah padam, menoleh padanya dengan tatapan menuntut.

"Itu tidak benar, aku tidak kenal dia."

"Mengaku lah, Hyun-Ra," sela Junho. "Kau tidak perlu menyembunyikan hubungan kita."

"Aku tidak pernah mengenalmu!!"

"Tega sekali kau padaku. Apa ciuman tadi belum cukup membuatmu mengingatku?" Junho hendak mendekati Hyun-Ra namun tangan Kyuhyun dengan keras merenggutnya, bersamaan dengan Daehyun yang meraih Hyun-Ra dan menyeretnya dari sana.

Kyuhyun kembali memukul Junho dengan penuh amarah, menghantamnya berkali-kali, merenggutnya agar berdiri untuk kemudian menghajarnya lagi, emosi seakan menggerogoti kewarasannya. Ia membungkuk pada Junho yang terkulai di lantai, terbatuk-batuk tak mampu melawan Kyuhyun yang sedang marah.

"Apa kau pegawai di sini?" Kyuhyun mendesis di sela gertakan giginya.

Junho mengangguk lemah.

"Kalau begitu kau dipecat. Jangan pernah datang ke kantor ini apalagi mengganggu Hyun-Ra, atau aku tidak akan mengampunimu seperti keberuntungan yang datang padamu sekarang."

Tears Of Love (Completed ✔)Where stories live. Discover now