5 - Movie Night

196 29 2
                                    

Malam ini malam Sabtu. Biasanya, Bian dan Airin akan menghabiskan malam ini dengan menonton midnight setelah pulang bekerja.

Namun, karena keadaan kota mereka yang belum juga membaik sejak merebaknya COVID-19, maka untuk sementara waktu bioskop-bioskop tidak beroperasi.

Dengan begitu, mereka berdua memutuskan untuk menghabiskan movie night mereka di apartemen. Setelah menyiapkan cola dan popcorn caramel favorite, mereka kemudian duduk di atas sofa.

"Nonton apa nih, Bi?" tanya Airin yang sedang mengotak-atik remote tv untuk mencari film malam ini.

"Nonton film zombie aja yuk, Rin. Kemarin Oshe cerita ada film zombie bagus di Netflix. Aku jadi kepo," jawab Bian sambil memakan popcorn-nya.

"Ih, gak mau ah. Takut,"

"Gak apa-apa ih. Kan ada aku Rin,"

"Engga ah. Kamu nanti malah nakut-nakutin,"

"Engga, sumpah aku janji. Nih, janji kelingking deh," ucap Bian sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan kelingking Airin.

"Kalo boong, aku ngambek!"

"Hahahaha iya iya. Fixed nonton itu ya. Sini aku yang cariin," Bian sudah sibuk mencari judul film yang direkomendasikan oleh Oshe, sedangkan Airin berjalan memasuki kamar kemudian keluar lagi dengan membawa selimutnya.

Bian menatap Airin heran karena melihat Airin yang kerepotan menarik-narik selimutnya yang lebih besar dari tubuhnya.

"Ngapain sih, Rin?"

"Langkah preventif, Bi. Kalo ada scene yang serem aku tutup mata pake selimut,"

Bian hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pasrah kemudian melanjutkan kegiatannya. Airin bersiap di sebelah Bian sambil menata selimutnya sedemikian rupa agar ia merasa nyaman.

Tak lupa ia juga menyelimuti setengah tubuh Bian dengan selimut yang ia bawa.

"Oke, aku udah siap Bi,"

"Oke, mulai ya,"

Mereka berdua terlarut dengan film yang sedang berputar dari layar tv.

Sepanjang film diputar, Airin bergelung di dalam selimut. Sesekali berteriak kaget hingga menutup matanya dengan selimut yang ia lilitkan ditubuhnya ketika scene yang ditampilkan mengandung jump scare.

"Duh Bi, nonton yang lain aja deh, aku takut banget," ujar Airin yang sedang bergelung di dalam selimut sembari menutup matanya rapat. Bian tersenyum jahil, karena ia mendapati Airin sungguh lucu dengan kepanikannya sendiri.

"Engga, engga. Ayo buka matanya. Kamu harus berani dong. Kalo di dunia ini beneran ada zombie, kamu jadi tau harus ngapain,"

Bian menarik selimut yang menutupi kepala Airin hingga Airin kembali diperlihatkan dengan adegan-adegan action yang cukup menegangkan.

Airin terpaksa menonton kembali film tersebut. Tetap dengan selimut yang ia sampirkan di atas kepalanya membentuk tudung kepala. Bian melirik ke arah Airin untuk melihat bagaimana bentukan Airin saat ini.

Bian menahan tawanya karena mendapati Airin benar-benar ketakutan namun terlalu sayang untuk melewatkan kelucuan Airin kali ini.

"Di buka dong, Rin. Mana enak nonton bentukan kamu kayak gini?"

"Bi, ah! Kamu narik-narik selimut, aku ngambek ya,"

"Dih? Kan tadi perjanjiannya kalo aku nakut-nakutin baru kamu ngambek. Aku kan gak nakut-nakutin cuma narik selimut biar kamu nontonnya enak," ujar Bian membela dirinya.

Un Simple Amour [Baekrene Oneshot]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt