Sepuluh gadis, satu apartemen, sepuluh kisah.
"Kalian ini punya banyak uang tapi kenapa sih milih tinggal bareng sempit-sempitan kayak gini?"
Casts:
Krystal Jung - Kim Jongin
Wendy Son - Park Jaehyung
Son Naeun - Lee Taemin
Kang Seulgi - Brian Kang
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Sarah tiba - tiba ngerasa homesick pengen pulang ke rumah orang tuanya. Akhir - akhir ini juga gak tau kenapa kayaknya dia jadi sensitif banget. Makanya hari ini dia minta jemput Esa— karena dia lagi males nyetir ke Tangerang. Terus kenapa gak sama Bian? Soalnya cowoknya itu lagi ada tour ke luar kota selama seminggu.
"Kok cepet banget nyampenya sih Dek?" Tanya Sarah di telepon, karena perasaan dia baru minta jemput sepuluh menit yang lalu, eh katanya Esa udah nyampe aja di depan halte BEJ.
"Gue tadi kebetulan emang lagi di daerah Senopati."
Sarah mempercepat jalannya waktu keluar dari lift, "Hah ngapain ke Senopati? Abis nganterin Sena pulang?"
"Nggak, bukan."
"Terus?"
"Ntar aja deh ceritanya kalau lo udah nyampe sini Kak."
Seusai Esa ngomong gitu, Sarah memang udah nyampe di depan halte BEJ, dia langsung masuk ke mobil adiknya itu.
"Abis ngapain lo Dek?" Tanya Sarah setelah memakai seatbelts-nya, ia langsung menagih Esa untuk bercerita.
Esa menyalakan mesin mobilnya seraya menjawab, "Abis ketemu Anna."
Sontak Sarah langsung memandang adiknya gak percaya, "Lo ketemuan sama Anna tanpa Sena?" Soalnya Sarah liat ini Esa di mobil sendirian, gak ada Sena.
"Iya."
"Dek jangan jadi fakboi gini dong, kasian Sena." Mulut Sarah gak kuat buat ngomelin Esa, "Lagian lo kan sama Anna cuma masa lalu, udah jangan diungkit lagi."
"Sena tau kok gue ketemu Anna, gue udah izin sama dia juga. Dan dia ngizinin Kak." Respon Esa menenangkan kakaknya itu, "Gue sama Anna tadi emang mau ngelurusin beberapa hal."
"Apa?"
"Ya ada lah pokoknya Kak." Baru kali ini Esa gak mau jujur sama Sarah. Soalnya kalau Sarah tau Anna masih ada rasa sama dia, pasti Kakaknya ini gak akan tinggal diam. Esa takut Sarah malah ngelabrak Anna, mengingat Sarah ini orangnya agak bar - bar. Dan semenjak Esa pacaran sama Sena— Sarah emang lebih condong ke Sena daripada Anna. Soalnya kan Anna ini beda agama sama mereka. Sarah tentu aja nggak setuju.
"Dek sumpah ya kalau lo macem - macem, terus bikin Sena nangis lagi, gue tebas ya lo! Mama Papa sama Bian juga pasti gak bakalan diem aja kalau lo nyakitin Sena." Ancam Sarah.
Sena ini emang disayang banget sama keluarga Wiryatama, termasuk Bian yang notabene-nya masih jadi pacarnya Sarah pun sayang sama gadis itu. Bian dari dulu kepengen punya adik cewek katanya, makanya waktu nemu Sena, Bian tuh seneng banget.
"Iya Kak, lo tenang aja gue gak bakalan macem - macem." Sahut Esa mencoba untuk terlihat tetap tenang di hadapan Sarah. Tapi seriusan Esa gak bakalan macem - macem kok. Urusan Esa sama Anna kan emang bener - bener udah selesai.
