21. Double Date

1.9K 243 76
                                    

Reaksi Juna setelah mendengar ucapannya Shasa ternyata sama sekali diluar ekspektasi. Cowok itu gak terlihat kaget atau memperlihatkan ke-ilfeelan nya. Dia malah ngomong kayak gini sama Shasa.

"Siapa yang udah ngelakuin itu ke lo Sha? Bajingan itu orang." Desis Juna menahan emosi.

"Lo sama sekali gak merasa jijik sama gue?" Tanya Shasa gak percaya sama reaksi cowok ini.

"Buat apa gue ngerasa jijik? Gue yakin lo itu korban, lo ngelakuin itu bukan karena sukarela kan?" Tanya Juna lagi.

Sayangnya Shasa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Gue ngelakuin itu dengan sukarela, karena gue sayang sama cowok itu. Tapi setelahnya gue bener - bener menyesal Jun."

"Apa yang dia lakuin ke elo setelahnya Sha?" Sebenernya Juna agak takut dengan kelanjutan ceritanya Shasa, jika Shasa sekarang sampai sebenci itu dengan makhluk yang bernama 'cowok', bisa ditebak hal selanjutnya terjadi cukup mengerikan bukan?

"Ternyata dia pacaran sama gue gara - gara dia taruhan sama temen - temennya, waktu kita ngelakuin itu dia sempet moto - motoin tubuh gue. Dan foto itu tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Gue yang saat itu termasuk siswi penerima beasiswa langsung kena skors dan beasiswa gue dicabut." Shasa menjeda kalimatnya seperti menahan tangis, Juna rasanya ingin sekali memeluk cewek itu. Namun buru - buru dia urungkan, mengingat Shasa ini pasti trauma dengan skinship setelah apa yang dialaminya.

"Masih untung gue gak dikeluarin dari sekolah waktu itu, cuma setelah kejadian itu semua orang di sekolah gak ada yang mau temenan lagi sama gue. Makanya gue sekarang kuliah ke Jakarta, nyusulin Kak Sella. Gue gak mau terus - terusan tinggal di Bali, gue pengen ngelupain semuanya." Ujar Shasa menyelesaikan ceritanya.

Juna masih diam memandangi Shasa dengan pandangan yang sulit diartikan, sejujurnya ia tidak menyangka ternyata cewek ini mempunyai masa lalu yang sangat buruk. Pantas saja Shasa sekarang memiliki trust issues terhadap cowok, mungkin sebagai bentuk self defense juga karena ia tidak mau mengalami hal yang seperti itu lagi.

Shasa yang sedikit risih karena ditatap terus menerus oleh Juna, memalingkan wajahnya seraya berkata, "Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu? Lo pasti kasian ya sama gue? Gue gak butuh di—"

"Gue boleh pinjem tangan lo gak?" Potong Juna.

"Buat apa?" Tanya Shasa bingung.

Juna menengadahkan telapak tangannya meminta tangan Shasa, "Sebentar aja." Pintanya.

Shasa pun dengan ragu - ragu memberikan tangannya, yang langsung di genggam oleh cowok itu. "It must be hard for you. Makasih ya Sha udah bertahan selama ini. Gue tau mungkin ini kedengarannya gombal tapi gue tetep mau bilang gini sama lo, terserah kalau lo gak mau jadi pacar gue, tapi kedepannya gue bakal tetep berada disekitar lo sehingga bisa gue pastiin gak akan ada orang yang bisa nyakitin lo lagi."

Mendengar kata - kata Juna membuat hati Shasa terenyuh, ternyata bener apa kata Vina, mungkin saja Juna ini bisa menyembuhkan Shasa?

🌸🌸🌸

Sekarang Anya, Sella, dan Oliv udah di Holywings. Mereka udah cukup lama di sini, tapi karena Sarah belum datang mereka belum memulai sesi sambat mereka. Karena males nanti harus cerita dua kali katanya. Maka dari itu mereka hanya menikmati makanannya masing - masing.

Sweetener | K-IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang