04. Ion's Effort and Bian's Comeback

2.6K 316 53
                                    

Semenjak Lea pindah ke apartemen, berkedok dengan niatan 'mau jengukin Vina' Ion jadi semangat banget buat mampir ke apartemennya mereka.

"Mas Ion kenapa tumben banget mampir ke sini?" Tanya Vina saat membukakan pintu untuk Masnya itu. Hari ini kebetulan Vina cuma ada kelas pagi, jadi sore-sore begini Vina udah balik ke apartemen.

"Kenapa emang Dek? Gak boleh? Kan bagus gue jadi sering jengukin elo."

Vina memutar bola matanya, "Alah modus doang nih pasti. Kak Anya udah cerita ke aku, Mas Ion naksir kan sama Kak Lea?"

Ion membekap mulut adiknya panik, "Sstt ... jangan keras-keras Dek, malu gue tar kalau didenger sama Lea."

"Kayak punya malu aja lo Mas." Komentar Vina seraya berusaha untuk lepas dari cengkraman kakaknya itu.

Ion merogoh bungkus plastik yang dibawanya kemudian memberikan satu kotak cheese tart hokkaido kesukaannya Vina, "Berisik ah! Nih udah gua bawain kue kesukaan lo."

Vina yang tadinya cemberut langsung berubah sumringah, "Nah gini dong! Makasih ya Masku sayang."

"Ini anak curut dikasih makanan aja baru muji-muji gue." Ion kemudian celingukan, "Btw, Kak Oliv ada di apartemen gak Dek?"

"Kok nanyain Kak Oliv? Bukan Kak Lea?"

"Gue sebenernya kesini karena ada perlu sama Kak Oliv, gue mau minta bantuan sama dia. Tapi ya sambil pengen ketemu Lea juga sih." Jelas Ion jujur ke adiknya.

"Kak Oliv ada tuh di kamarnya, lagi sibuk nulis script kayaknya. Kalau Kak Lea lagi di dapur, tadi sih aku liat mau bikin pudding dia." Vina jadi "baik" setelah disogok dengan makanan. Dan tumben banget Vina gak kepo Masnya ini mau minta bantuan apa ke Oliv.

"Kalau Kak Anya ada gak Dek? Gue bawain buat dia juga nih, dia suka cheese tart juga kan."

Ion emang terlihat membawa empat kotak cheese tart di bungkusan plastik itu. Masing-masing kotak isinya ada tiga cheese tart. Sungguh calon adik ipar yang baik.

"Kak Anya lagi ada event bazzar gitu di jiexpo, mungkin ntar baliknya malem. Taro kulkas aja sana kuenya." Jawab Vina seraya pergi ke kamarnya.

Ion pun memutuskan untuk pergi ke dapur hendak memasukkan cheese tart ke kulkas sekalian pengen nengokin Lea dulu, sebelum nanti setelahnya mau ke kamar Oliv.

Lea yang kaget tiba-tiba ada Ion masuk ke dapur pun langsung jadi salah tingkah.

"Hai Lea!" Sapa Ion lalu duduk di salah satu kursi meja makan disana. "Gue bawain cheese tart nih buat elo, ada buat Kak Anya juga. Mau ditaro dimana? Di kulkas aja?"

Lea yang saat itu masih sibuk mengaduk adonan puddingnya di kompor pun menjawab tanpa mengalihkan pandangannya ke Ion, ia mencoba menutupi kegugupannya, "Iya taro dulu aja di kulkas, makasih ya Yon."

Ion melangkah ke kulkas yang ada di pojokan dapur kemudian memasukkan dua kotak cheese tart ke dalam sana. Setelah selesai, dia nyamperin Lea yang lagi berdiri di deket kompor, "Kamu lagi bikin apa?" Tanya Ion basa basi.

Duh ini orang kenapa malah makin nyamperin ke sini? Batin Lea. Harus Lea akui, Ion ini meskipun keliatannya tengil tapi wajah cowok ini emang termasuk ganteng diatas rata-rata. Lea sebagai gadis normal gak mungkin gak terpikat sama dia.

"Lagi bikin pudding." Jawab Lea singkat.

"Ohh."

Terus keduanya cuma diem. Mau ngomong apa lagi ya gue? Pikir Ion dalam hati. Lea ini pendiam soalnya jadi kalau gak diajak ngobrol duluan ya pasti bakal diem aja.

Sweetener | K-IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang