38

961 129 237
                                    

Pukul satu siang Jinyoung benar-benar mengantarkan Nayeon pulang ke rumah. Saat ini mereka baru keluar dari dalam mobil dan bersiap untuk memasuki apartment Nayeon.

"Bisa jalan sendiri? Atau mau aku bantu?" tanya Jinyoung sedikit canggung. Entah mengapa sedari Jinyoung datang untuk menjemput Nayeon di rumah sakit Nayeon lebih banyak terdiam, keadaan itu membuat Jinyoung canggung.

"Tidak perlu, aku bisa berjalan sendiri" jawab Nayeon secara halus.

"Kalau begitu ayo kita masuk" ajak Jinyoung menenteng sebuah tas.

"Ibu pulang" ucap Nayeon setelah berhasil memasuki rumahnya.

Setelah itu suara si kecil Gyuna terdengar menyambut kepulangan ibunya.

"Ibu~"

"I miss u" ujar bocah kecil itu setelah memeluk ibunya.

"I miss u too"

"Lalu bagaimana dengan ayah? Gyuna tidak merindukan ayah?" Jinyoung tiba-tiba bersuara untuk mencari perhatian putrinya.

Bocah kecil itu hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan sang ayah.

"Kak Greyna sedang sekolah ya?" Jinyoung.

"Ya, pulangnya jam 3" jawab Gyuna sambil mengisyaratkan dengan jarinya.

"Oh... kalau begitu ayah pergi dulu ya. Ayah masih ada meeting di kantor" pamit Jinyoung.

"Yahhh.... tapi nanti sore ayah datang ke sini ya" pinta Gyuna.

"Baiklah, bye"

.

.

.

"Jadi kamu akan menikah dengan Dowoon?"

"Kita lihat saja nanti" Nayeon menjawabnya dengan santai.

"Sebenarnya kamu cinta Dowoon tidak sih??"

"Kepo"

"Jawab Nay...."

"Untuk apa menanyakan itu? Kamu sudah tanya itu berulang kali. Kalau cuma mau tanya itu lebih baik kamu pulang saja, aku pusing"

"Jadi kamu mengusirku?"

"Menurutmu?" Nayeon balik bertanya.

"Iya, kamu mengusirku"

"Kalau begitu kenapa kamu masih disini?"

"Aku akan pergi setelah mendengar jawabanmu"

"Masalah cinta biar aku saja yang tau kak Jae... aku tak akan menjawab meski kamu bertanya berulang-ulang" tegas Nayeon.

"Ohh... sekarang aku bisa menyimpulkannya, kamu tak mencintai Dowoon kan?" Jae berani menyimpulkan.

Nayeon tak menjawab.

"Baiklah aku pulang" Jae berdiri dan keluar dari rumah Nayeon.


*Cafe*

Dua orang pria dewasa terlihat sedang meneguk minuman pesanannya. Saat ini mereka tampak tak akrab karena salah satu dari mereka ada yang merasa sedang dipermainkan dan dibohongi.

Mereka terus diam sampai salah satu dari mereka meminta izin untuk pulang.

"Aku pamit pulang. Pasti istriku sudah menungguku sedari tadi" pamit nya sambil beranjak dari kursi yang didudukinya.

"Tunggu, aku belum selesai bicara" cegat pria yang satunya.

"Kapan akan selesai jika kamu belum memulai pembicaraannya Dowoon" ujar Wonpil yang terlalu gemas dengan Dowoon.

A Marriage || JinYeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang