24

1.2K 135 119
                                    

Satu minggu telah berlalu. Dan kini ada status baru, apakah itu? Status Nayeon dan Dowoon. Tepat 3 hari yang lalu Dowoon mengungkapkan perasaannya terhadap Nayeon. Awalnya Nayeon menolak karena tidak ingin merusak pertemanan mereka jika hubungan asmara mereka tidak berjalan dengan lancar. Tapi bukan Dowoon namanya jika tidak terus mencoba dan memohon. Dowoon bahkan menjanjikan tidak ada perubahan apapun, Nayeon boleh bersikap selayaknya teman meskipun status mereka jauh dari kata teman. Pada akhirnya Nayeon menerima Dowoon, tapi Nayeon meminta jangan terlalu terburu-buru untuk menyeriuskan hubungan mereka. Nayeon belum sepenuhnya ingin serius menjalin hubungan dengan pria lain.

"Sekarang kita menjemput Greyna?" tanya Dowoon yang baru saja menjemput Nayeon bekerja.

"Ya" jawab Nayeon.

"Apa tidak apa-apa kamu selalu menjemputku dan Greyna? Kamu pasti lelah"

"Tidak apa-apa, aku tidak merasa lelah. Justru malah sebaliknya. Aku merasa senang karena bisa melihatmu dan juga anak-anak" Dowoon menenangkan.

"Tapi ini masih jam 3 sore. Bukankah belum saatnya kamu pulang dari kantormu?" Nayeon.

"Ya, tapi aku mendapat izin untuk menjemput calon istri dan anakku. Lagi pula aku ini pegawai kesayangan, aku tidak akan dimarahi ataupun dipecat" jelas Dowoon.

Nayeon hanya tersenyum saat mendengar penjelasan dari Dowoon.

"Besok kamu mau aku jemput jam berapa?" tanya Dowoon.

"Tidak perlu"

"Apa maksudmu? Kamu akan membawa mobil sendiri? Lebih baik bersamaku"

"Bukan begitu... besok aku harus mengantarkan anak-anak kerumah neneknya. Mereka sudah merindukan cucu-cucunya" jelas Nayeon.

"Memang Greyna tidak sekolah?"

"Kamu belum tau ya? Sekolah Greyna yang sekarang proses pembelajaran hanya sampai hari jumat. Hari sabtu dan minggu mereka libur" Nayeon.

"Ah... apa karena sekolah internasional? Jaeji yang sekolah di sekolah negeri hari sabtu masih berangkat" Dowoon.
(Sekolah di Korea di mulai hari senin-sabtu ya? Kayaknya sih gitu. Maaf kalo salah)

"Mungkin"




.

.

.

Kurang dari satu jam melakukan perjalanan kini Dowoon dan Nayeon telah sampai di sekolah Greyna. Di sana terlihat beberapa siswa yang masih menunggu jempuatan dari orang tuanya, termasuk Greyna. Dia menunggu ibunya di taman bermain sekolahnya sambil bermain ayunan.

"Itu Greyna" ujar Nayeon saat melihat putrinya.
Tangan Nayeon hendak membuka jendela mobil untuk memanggil Greyna. Tapi Dowoon menghentikannya.

"Apa?" tanya Nayeon bingung. Biasanya Dowoon yang akan turun dari mobil dan memanggil Greyna.


Cup

Dowoon berhasil mencuri kecupan di pipi Nayeon. Ada apa dengannya? Kenapa tiba-tiba...? Nayeon sangat kaget dan otaknya berhenti bekerja untuk beberapa detik.

"Sebelum ada Greyna. Jika ada Greyna aku tak pantas melakukannya kan?" perkataan Dowoon berhasil membuat pipi Nayeon semakin merekah.

Nayeon masih mematung.

"Aku akan menghampiri Greyna. Kamu di sini saja" Dowoon membuka pintu mobil dan turun.

"Tutupi pipimu. Greyna akan mengira aku yang menamparmu jika dia melihat pipimu yang memerah" goda Dowoon sebelum menghampiri Greyna.

A Marriage || JinYeon StoryWhere stories live. Discover now