13

1.3K 156 66
                                    

Di tengah tawanya Nayeon tiba-tiba terdiam. Tubuhnya terasa kaku seperti batu. Kakinya sulit untuk melangkah ketika melihat seseorang yang sedang berdiri di jalan yang sama dengannya. Meskipun jaraknya masih lumayan jauh Nayeon masih bisa mengenali siapa orang tersebut.

"Ibu kenapa?" tanya Greyna membalikan tubuhnya menghadap Nayeon, saat ini gadis kecil itu sudah satu langkah di depan ibunya.

"Tidak" Nayeon berusaha terlihat tenang di depan putrinya.



'Kenapa harus bertemu? Aku tidak masalah karena aku sudah kebal, tapi bagaimana putriku' rintihan hati Nayeon.




"Ibu"

Nayeon menatap putrinya yang sepertinya sudah letih. Nayeon pun memutuskan untuk melanjutkan jalannya.

Langkah demi langkah mendekatkan Nayeon dengan orang itu. Dan Nayeon baru menyadari jika orang itu tidak akan melihatnya karena orang itu sedang fokus dengan objek yang lain.

"Ayo ibu gendong" Nayeon menggendong Greyna untuk mengalihkan fokus putrinya. Nayeon menyembunyikan wajah sang putri di lehernya, dia juga menyuruh sang putri agar tetap menyembunyikan wajah cantiknya itu.

"Terus seperti ini ya" suruh Nayeon sambil mengelus rambut putrinya.

Greyna mengangguk di ceruk leher ibunya.

Hampir saja Nayeon berhasil melewati orang yang tak ingin ditemuinya itu. Tapi semua itu digagalkan oleh teman orang yang sedang dihindarinya.

"Im Nayeon?" panggil Wonpil untuk memastikan seseorang.

Ya, orang yang sedang dihindari Nayeon tentu saja Jinyoung. Jinyoung yang tadinya fokus pada seseorang yang sedang makan di cafe pun mengalihkan perhatiannya pada orang yang dipanggil oleh Wonpil.

"Ah... kamu di Korea, sekarang menetap di sini? Pasti kamu sedang mencari Jinyoung karena belum pulang ke rumah ya?" tanya Wonpil tanpa mengetahui kebenarannya.

Mendengar nama 'Jinyoung' disebut membuat Greyna menyembulkan wajahnya.

"Woah... cantik sekali. Ini putri kalian?" tanya Wonpil yang mendekati Nayeon dan menyentuh pipi Greyna.

"Hei... kalian tidak mau menjawab?" heran Wonpil pada Jinyoung dan Nayeon.

"Aku putrinya ibu" ucap Greyna.

Mendengar ucapan Greyna membuat Jinyoung mengalihkan fokusnya pada objek yang berada di dalam cafe yang tadi dilihatnya.

"Oh, putri ibu" Wonpil tersenyum.

"Hei! Sebenarnya apa yang membuatmu mengacuhkan istrimu. Istrimu di sini tapi kau malah melihat ke arah lain. Siapa yang kau lihat?" cerocos Wonpil yang kemudian mengikuti arah pandang Jinyoung.

Nayeon yang penasaran pun ikut mengikuti arah pandangan dua pria dewasa itu.

Nayeon tersenyum miris mengetahui apa yang sedang dilihatnya.

Di dalam cafe tersebut ternyata ada perempuan yang merebut suaminya, siapa lagi kalau bukan Jisoo. Perempuan itu terlihat sedang makan dan tersenyum bahagia bersama seorang pria yang tentu saja bukan Jinyoung.

"Jisoo?" ucap Wonpil penuh tanya.

Wonpil adalah teman Jinyoung sejak kecil jadi tak heran sekarang Wonpil tahu situasi yang sedang terjadi saat ini.

"Semoga anda tetap bahagia dan selalu tersenyum tuan" ucap Nayeon yang tentunya ditujukan untuk Jinyoung.

"Kak Wonpil aku permisi dulu" pamit Nayeon pada Wonpil sambil tersenyum.

A Marriage || JinYeon StoryWhere stories live. Discover now