31

1.1K 130 219
                                    

3 hari kemudian




Jinyoung sedang bersama ibunya di sebuah cafe. Perempuan paruh baya itu tampak intens memperhatikan wajah putranya.

"Kamu dalam masalah" ujar Dajung, ibu Jinyoung.

Jinyoung yang awalnya fokus dengan makanannya pun menatap ibunya.

"Wajahmu kucel sekali. Hitam, berkumis tips, benar-benar sudah tidak terawat. Kamu sudah pernah melihat kekasih Nayeon? Saat ini dia lebih tampan darimu"



'Kekasih? Jadi Nayeon sudah membuka hatinya untuk orang lain' batin Jinyoung.



"Kamu sudah dikenalkan kan?"

"Belum, mungkin dia menunggu waktu yang tepat. Bahkan pertemuanku dengan Nayeon belum ada 1 minggu. Mungkin dia masih canggung denganku" jawab Jinyoung.

"Rawatlah dirimu agar terlihat tampan lagi. Ibu sangat risih melihat penampilanmu yang sekarang" Dajung.

"Ibu harus tau, merawat diri itu butuh uang. Sementara aku tak memiliki cukup uang untuk itu"

"Lantas selama ini hasil kerjamu berupa apa? Kamu tak mendapat uang?"

"Uangku habis untuk membayar kontrakan, mengirim uang untuk Jieun, dan makan sehari-hari" jelas Jinyoung.

"Jieun? Bahkan kamu tak memikirkan Greyna dan Gyuna" jengah Dajung.

"Mereka tumbuh dengan baik tanpa bantuanku" Jinyoung.

"Ya. Jadi kalau kamu masih diam ditempat seperti ini kamu tak akan bisa mendapatkan kesempatan bersama mereka lagi" Dajung.

"Maka dari itu bantulah aku. Bujuklah ayah" rengek Jinyoung.

"Susah Jin... bahkan kemarin ayahmu mengadopsi puppy. Itu artinya dia lebih memilih tinggal bersama puppy dari pada anaknya sendiri" jelas Dajung.

"Hahh..."

"Sudahlah ibu mau pulang. Ini uang untuk membayar makanan dan sisanya untukmu" Dajung kemudian beranjak pergi.

'Aku jadi penasaran dengan kekasih Nayeon' batin Jinyoung.











.

.

.











"Paman, kenapa ibu belum pulang?" tanya Greyna pada Dowoon.

Hari ini Dowoon libur bekerja jadi dari pukul 9 pagi sampai sekarang Dowoon sedang berada di apartment Nayeon untuk menemani calon anak tirinya itu.

"Mungkin masih ada pekerjaan. Bagaimana kalau setelah makan siang kita ke kedai ice cream?" tawar Dowoon.

"Emm... Gyuna mau ice cream?" tanya Greyna pada adiknya.

"Ya"

"Oke. Cepat habiskan makan siangnya, setelah itu kita langsung berangkat" Dowoon.










.

.

.











Setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan yang akan menggunakan dirinya sebagai model, saat ini Nayeon sedang berada di cafetaria perusahaan tempatnya bernaung.









Puk






Nayeon menoleh kebelakang saat ada seseorang yang memegang bahunya.

A Marriage || JinYeon StoryWhere stories live. Discover now