14

1.4K 140 65
                                    

Beberapa hari kemudian



Sudah 3 hari ini Nayeon mulai bekerja di toko kue Jihyo. Dan seperti perjanjian awal, Nayeon akan ikut melayani pembeli. Nayeon selalu melayani pembeli dengan senyum ramahnya yang tentu saja membuat pembeli semakin senang dan membeli banyak kue.

"Jika seperti ini terus aku bisa cepat kaya" Jihyo.

"Ada ada saja kamu ini" Nayeon.



Ting


Suara lonceng kecil di atas pintu berbunyi yang menandakan ada orang masuk.

"Sepertinya ada pembeli lagi, aku akan melayaninya" Nayeon.

"Silahkan" Nayeon mendekati pembeli yang baru saja duduk tersebut.

"Woah pekerja baru, siapa ini?" tanya Jae.

Jae adalah kakak kelas sekaligus teman Nayeon saat SMA.

"Pekerja baru, rasa lama" canda Nayeon.

Mendengar candaan Nayeon, seseorang yang datang bersama Jae yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya pun menatap Nayeon.

"Nayeon?" tanya Dowoon orang yang datang bersama Jae.

"Oh Dowoon? Bagaimana kabarmu?" tanya Nayeon tentu saja dengan senyum indahnya.

"Baik, bagaimana denganmu" tanya balik Dowoon.

"Aku juga baik" Nayeon.

"Hei... sekarang aku menjadi obat nyamuk kalian?" Jae.

"Tentu saja tidak. Kak Jae pasti baik-baik saja kan? Dari wajahmu sudah terlihat bercahaya" Nayeon.

"Wajahku sudah bercahaya dari dulu tapi kamu saja yang terlambat menyadarinya" Jae.

"Kapan kamu kembali ke Korea? Kau tahu ada temanku yang patah hati ketika kamu memutuskan untuk melanjutkan pendidikanmu di LA. Dia bahkan masih single sekarang" ujar Jae.

"Benarkah? Siapa temanmu itu?" Nayeon.

"Ah... kasihan sekali temanku itu, ternyata cintanya selama ini bertepuk sebelah tangan. Nayeon bahkan tak pernah menyadarinya" canda Jae.

"Dia sedang membicarakan dirinya sendiri Nay" ujar Dowoon disertai kekehan pelan.

"Kak Jae menyukaiku?" tanya Nayeon dengan senyumannya

" Ish... apa tidak boleh?" sangut Jae.

"Ishh..  sudah mau memesan apa?" tanya Nayeon .

"Aku pesan minum saja, segelas air putih..." Jae.

"Bukankah di rumahmu ada air putih juga. Kenapa harus datang ke sini?" heran Nayeon.

"Aku belum selesai bicara, aku memesan segelas air putih yang dicampur teh, gula, lemon, dan mint"

"Tinggal bilang lemon tea saja susah. Kalau kamu apa Woon?"

"Aku seperti Jae saja" Dowoon.

"Baiklah, tolong tunggu sebentar" Nayeon pun menuju ke dalam.

Tak lama kemudian masuklah dua gadis kecil yang masih menggendong tas sekolahnya. Siapa mereka? Tentu saja Jaeji dan Greyna. Mereka baru saja pulang diantar oleh supir bus sekolah.

Mereka hampir saja melewati Jae dan Dowoon, namun Jae mencegatnya dengan cara menarik pelan tas yang digunakan Jaeji.

"Ish.. paman" kesal Jaeji ketika mengetahui siapa pelaku yang menarik tasnya.

"Hei, ada paman disini. Seharusnya kamu menyapa paman bukan?" Jae.

"Aku tidak melihat paman. Wajah paman terlalu gelap jadi tidak terlihat" Jaeji.

A Marriage || JinYeon StoryWhere stories live. Discover now