Part 49 : My First...

1K 87 13
                                    

"Yu-chan, bangun." Ucap Mika sembari mengguncang tubuh Yu.

"Hmm... Nanti." Gumam Yu menepis tangan Mika.

"Heeh, bangun Yu-chan. Ini sudah pagi." Mika kembali mengguncang tubuh Yu.

Yu menggerutu pelan. "Lima menit lagi, Mika."

"Uhh." Kali ini ganti Mika yang menggerutu.

"Ya ampun. Baka-Yu ini, masih saja tidur." Omel Mitsuba yang sudah terbangun dari tadi. Sementara yang lainnya juga sudah terbangun. Tinggal Yu saja.

"Yare-yare, tidak biasanya Yu-san bangun kesiangan. Mungkin saja tadi dia tidak bisa tidur." Sahut Shinoa merapikan seragamnya.

"Sini biar aku bangunkan." Timpal Kimizuki menggeser posisi Mika.

"WOOIII! BAKA-YUU! SUDAH PAGI! CEPAT BANGUUN!!" Teriak Kimizuki keras-keras di telinga Yuichiro.

"Eghh! Keluar dari kamarku, Tiang listrik!" Seru Yu yang terusik. Mengayunkan tangannya dan tidak sengaja menggampar wajah Kimizuki.

DUUKK!!

"ADUH!" Pekik Kimizuki.
"HOII! SIALAN KAU BAKA-YU! MALAH LANJUT TIDUR!"

Sementara Shinoa dan Mitsuba langsung terbahak melihatnya.

"Ya ampun, sepertinya, Yu-san pikir dia tidur di kamarnya." Ujar Shinoa.

"Huhh, Yu-chan..." Mika hanya bisa menggelengkan kepalanya.




BRAAAKK!!

Mereka semua langsung terkejut. Kaget mendengar suara benda jatuh dari lantai atas.

"Astaga, apa itu?" Tanya Narumi yang baru sepenuhnya sadar.

"Sepertinya di lantai atas ada lemari jatuh." Ujar Mitsuba.

"Tapi itu suaranya besar sekali." Sanggah Yoichi.

"Mungkin lemari besar?" Sambung Mitsuba lagi.

"Kalian tunggu disini." Ucap Mika melangkah pergi.

"Eh, Mika-san? Memangnya ada apa? Kau tahu apa itu?" Tanya Shinoa.

"Entahlah. Aku akan mengeceknya." Jawab Mika tanpa menoleh dan segera naik ke lantai atas.

~•~

TAP! TAP! TAP!

"Aku merasa... suara itu dari ruangan tempat Krul dan Lia berada. Lebih baik aku segera memeriksanya." Batin Mika terus berlari menuju ruangan yang dimaksud.

"Hah? Apa yang baru saja terjadi?" Gumam Mika terkejut melihat pintu ruangan yang rusak. Lalu terdengar bunyi benda terjatuh dari dalam ruangan. Mika segera masuk ke dalam ruangan.

"Aduh.."

"Lia?!" Mika terkejut melihatku tersandar di dinding. Sementara dinding dibalik punggungku itu tampak retak. Mika langsung tahu kalau sebelumnya aku terhempas sesuatu dengan kuat dan menabrak dinding hingga retak.

Tanpa pikir panjang, Mika menghampiriku dan dia menarik tanganku. Membantuku bangkit berdiri."

"Uh, terimakasih."

"Kau tak apa-apa?"

"Eum, iya. Sakit sedikit." Desisku sembari membersihkan seragamku dari debu. Kalau saja aku bukan vampir, mana mungkin aku bisa bangkit berdiri setelah benturan keras di punggungku tadi.

"Apa yang terjadi denganmu? Kemana Krul?" Tanya Mika karena tak melihat keberadaan Si ratu vampir itu.

"Oh, Krul.."
Mendadak aku teringat yang baru saja terjadi dan panik.
"KRUL! KITA HARUS MENGEJARNYA, MIKA!! KRUL.. KRUL.. DIA TADI BERLARI KE ARAH SANA! DIA PASTI INGIN PERGI!" Seruku.

Owari no Seraph -Spin Off-Where stories live. Discover now