26. ~ The Nights That I Miss You ~

268 34 10
                                    

"Annyeong."

Nayeon terperanjat kaget begitu suara seseorang terdengar dari belakangnya. Ia hampir saja memukul orang itu, kalau saja orang itu tak menyembunyikan wajahnya di balik boneka kelinci. Rasa kaget juga amarah Nayeon yang mendominan, berubah menjadi keheranan begitu melihat sosok yang ada di belakangnya itu.

Tangan orang itu menggerakkan kedua tangan boneka kelinci yang ia pegang, seakan-akan boneka itu sedang menyapa diri Nayeon. Tak lama setelah itu, boneka kelinci yang menjadi penghalang itupun nenyingkir hingga menunjukkan siapa orang yang sudah membuat Nayeon terkejut setengah mati.

Rupanya, Kim Taehyung lah orang dibalik boneka kelinci itu. Dan tanpa merasa bersalah kepada Nayeon, ia menunjukkan senyum khas miliknya kepada Nayeon.

Nayeon hanya nemutar kedua bola matanya dengan malas, "Mau apa lagi?"

"Aku hanya ingin mengantarmu pulang."

"Lupakan. Aku bisa pulang sendiri."

"Ei~ jangan seperti itu. Kau kan istriku. Aku harus melindungi."

Nayeon lebih memilih diam dan berjalan begitu saja. Lantas Taehyung berlari kecil untuk mensejajarkan langkah mereka. Selama perjalanan, Nayeon hanya diam dan menatap lurus, walaupun ia tahu kalau sebenarnya Taehyung terkadang melirik ke arahnya.

"Hya! Kenapa kau jutek sekali?"

Suara Taehyung ahkirnya membuat Nayeon menggeser bola matanya ke sudut penglihatannya, membuat Nayeon dapat melihat Taehyung sedang menatap marah namun menggemaskan kepada boneka yang sedari tadi ia bawa.

"Padahal kau sangat menggemaskan ketika tak sedang marah."

Nayeon menghentikan langkahnya. Ia lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dada sambil menatap datar Taehyung. Merasa diperhatikan, Taehyung pun ikut menghentikan langkahnya dan mengalihkan tatapannya kepada Nayeon.

"Wae?" Tanyanya sambil memasang wajah tak bersalah.

"Kau menyindir diriku?"

"Kau merasa? Aigo~ padahal aku hanya menyindir dia." Tunjuk Taehyung pada boneka kelinci yang hanya diam saja. "Mian. Mian kalau kau tersindir."

"Hya! "

Dengan penuh amarah, Nayeon memukul-mukul lengan Taehyung. Karena perkataan Taehyung, ia merasa kalau ia sedang disindir oleh laki-laki yang lebih tinggi darinya itu. Dan karena perkataannya itu, Taehyung sudah menyulutkan api kemarahan pada diri Nayeon.

"Aouw... sakit. Sakit Nae."

Rintihan dari Taehyung juga ekspresi yang sangat kesakitan itu, membuat Nayeon menghentikan pukulannya. Kejengkelannya kepada Taehyung berubah menjadi kekhawatiran dan penyesalan. Tangannya kini menjadi mengusap dengan lembut lengan Taehyung yang baru saja ia pukuli.

"Mian. Mian."

Tiba-tiba saja, Nayeon mendengar suara kekehan Taehyung. Ia melihat laki-laki itu sedang tersenyum ke arahnya. Merasa tertipu, Nayeon dengan sekali gerakan menarik hodie jaket Taehyung hingga menutupi kedua mata laki-laki itu. Nayeon langsung meninggalkan laki-laki itu dengan kesalnya.

"Hya Im Nayeon. Mianhae." Taehyung berusaha mengejarnya setelah menyingkirkan benda yang menghalangi pandangannya.

"Menyebalkan!" Bentak Nayeon.

"Makanya kau jangan seperti itu." Ucap Taehyung setelah langkah mereka bersejajar lagi. "Kau selalu jutek ketika melihatku. Apa salahku?"

"Tak ada."

Dengan gerakan kilat, Taehyung langsung saja berdiri menghadang Nayeon. Nayeon jadi terkejut dan langsung menghentikan langkahnya.

"Hya! Neo!"

💎 Say You Love Me 💎 [EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang