31.Lightfairy beast & Darkfairy beast

13 9 1
                                    

Setelah ditinggalkan, Melissa melihat kebaju yang dipakainya. Ini terlalu polos, dan mencolok perhatian. Jadi, dengan cepat dia memutuskan untuk beralih ketoko baju terdekat.

Saat dia masuk, dia disambut oleh 2 Beast kucing perempuan. "Selamat datang! Eh? Kamu.... Apa?" tanya Salah satu beast kucing itu.

Dengan enggan Melissa menjelaskan sekali lagi. Setelah mendengar penjelasan Melissa 2 Beast itu menyuruh Melissa masuk.  Selagi Melissa duduk dengan tenang, Mereka memilihkan baju untuk Melissa.

2 menit berlalu, 2 Beast itu datang dengan tumpukan baju.

-skip-

Melissa pada akhirnya memakai baju dengan obi besar dengan pita besar dibelakangnya. Khusus untuknya, 2 beast itu menjahit dadakan untuk baju Melissa. Terutama untuk bagian punggung. Walaupun pada akhirnya Melissa memakai bajunya dengan menghilangkan sayapnya dahulu, lalu memunculkannya kembali.

Melissa membayar baju yang dipakainya dengan 3 koin emas. Untungnya uang disini sama dengan uang di Seylikia. Jadi dia bisa dianggap kaya, Huahahahah..

"Datang kembali yaa!!"

"Haha.. Kalau ada waktu," jawab Melissa seraya melangkah pergi.

Dia tak punya tujuan, jadi dia berfikir untuk pergi ke balai kota. Sepanjang perjalananpun tak mudah bagi Melissa, sebab banyak mata yang melihatnya. Dengan tatapan-tatapan itu, Melissa tak menyadari wajahnya memerah dan membuatnya menjadi lebih imut.

Tak butuh waktu lama untuknya kebalai kota. Dibalai kota, lebih banyak warga yang berkeliaran untuk menunjang kebutuhan Dan ekonomi. Berpikir sampai disini, Perut Melissa juga mulai menggerutu lapar. Suaranya cukup untuk membuat beberapa orang tertawa sambil melihatnya.

Wajah Melissapun semakin merah. Dia memalingkan wajahnya berkali-kali untuk melihat apakah ada restoran atau tempat makan disini. Dan.. Dia menemukannya! Dalam sekejap mata, Melissa langsung membuka pintu tempat makan itu.

Saat pintu dibuka, Semerbak wangi roti hangat membuat perut Melissa semakin menggerutu. Dia dengan cepat memesan 1 Roti dengan 1 mangkuk sup sayuran. Sambil menunggu pesanannya datang, Melissa duduk dengan tenang.

Sampai pada akhirnya, ada keributan di balai kota tersebut.

"Hmm?"

Melissa bertanya pada seseorang disampingnya. "Mm.. Ada apa disana?"

"Ada seorang LightFairy Beast di balai kota! Dan juga seorang DarkFairy Beast level Angkasa tertinggi!"

Saat Melissa mendengar itu, Laparnya langsung menghilang. Darkfairy Beast?? Kenapa itu bersama dengan LightFairy Beast?

Seakan tau pikiran Melissa, 2 peri itu dengan santai masuk ke dalam tempat makan. Lightfairy Beast itu adalah seorang wanita, dengan rambut pirang dan senyum diwajahnya. Sedangkan Darkfairy Beast itu seluruhnya adalah kebalikannya. Dia seorang laki-laki.

"Kalian semua, tolong tenang! Kami disini hanya berkunjung!" ucap Peri cahaya itu menenangkan. Setelah mengatakan itu, Mata mereka tak sengaja bertemu dengan mata Melissa.

2 peri itu kaget. Apakah ada beast seperti itu disini? 2 peri itu mendekati Melissa. Melissa tau mereka mendekatinya, dengan cepat dia mengeluarkan kemampuan beraktingnya yang terbaik.

"Hmm... Kamu Beast?" ujar Peri cahaya itu pada Melissa.

Melissa dengan polos menatap kearah peri itu. "Yaa..  Hanya saja aku bukan dari sini. Aku berasal dari suatu tempat,"  jawab Melissa lancar.

"Jenis apakah kamu?"

"Grifin.."

2 Peri itu kaget. Grifin adalah makhluk legenda! Peri cahaya itu tersenyum licik selama 0.05 detik.

"Kamu awalnya Beast burung yang langka, dan kebetulan memiliki darah Grifin. Kamu pasti sangat jenius, sudah mengeluarkan bentuk legenda itu diumurmu. Kenapa kau berkeliaran dengan bentuk legenda itu? Hmm.. Biar aku tebak, biasanya yang memiliki darah binatang legenda hanyalah keluarga kerajaan. Tapi, keluarga kerajaan adalah Rubah 9 ekor. Tidak ada Burung disana.." oceh peri cahaya itu.

"Apakah ada kerajaan beast lain, dimana darah kerajaan adalah Grifin? Heh.. Mengejutkan,"

Melissa yang awalnya meremehkan Peri ini dalam hal mengoceh. Dia benar-benar kalah telak. Ternyata Peri ini sangat licik!! Ah!! Picik!.

Melissa yang mendengarkan hanya tersenyum. Tak bisa menjawab, dan dimata orang-orang itu adalah suatu kebenaran dimana ada kerajaan beast yang lain.

Tiba-tiba Peri laki- laki itu membukan mulut. "Jangan urusi dia, aku kesini hanya untuk mengetahui siapa yang membunuh Murid kesayanganku!"

"Ya.. Aku juga ingin tau siapa yang membunuh sahabatku itu, kalau sudah ketemu aku akan keluarkan ususnya perlahan!" kalimat terakhir itu penuh penekanan pada Melissa.

Melissa yang tidak menyambung. Akhirnya mengerti, waktu dia melawan Darkfairy beast saat itu. Dia bilang dia mengejar mina untuk gurunya!

Jangan-jangan....

Dia adalah guru peri itu?!

Berpikir sampai disini,Melissa benar-benar ingin kabur. Tapi, saat dia ingin pergi pelayan datang membawakan pesanannya. Melissa tertawa pahit, hahaha!! Sebaiknya dia isi perut dulu sebelum mati.

1 peri level angkasa menengah saja membuat dia hampir mati, apalagi 2 dengan level tertinggi. Dia pasti mati.

Dengan kesimpulan yang Melissa ambil, membuat dia duduk kembali dengan pasrah.

Peri cahaya yang dari tadi memperhatikan Melissa, melihat Melissa duduk membuatnya gelisah.

Apakah dia bukan pembunuhnya?

Bila memang Melissa pembunuhnya, setelah mengatakan itu dia pasti lari. Tapi sebaliknya, dia malah duduk.

Peri itu membuang pandangannya terhadap Melissa. Mungkin bukan dia, tapi... Levelnya itu bukan main-main. Tidak ada yang bisa membunuh 'sahabatku'itu, bila hanya level langit,

Dan pada akhirnya Melissa ditetapkan sebagai ' bukan pembunuh' oleh peri itu, walaupun Melissa masih berpikir bahwa mereka mencurigainya.

Mungkin aku akan hiatus sebentar,okeh?
Next!

SEYLIKIA this My New World!Where stories live. Discover now