7.Emily

38 11 0
                                    

Kami berjalan melewati jalan yang ramai, sebenarnya aku tak terlalu suka keramaian. Aku suka tempat sepi, dan gelap, entah kenapa aku sangat menyukai sensasi saat aku sendiri. Di setiap langkah, pasti ada yang menyapa Ryan dengan ramah. Dan disetiap langkah pula, mereka melihatiku dengan tatapan jijik, atau apa lah. Apa karena bajuku?

Tak berselang lama, kami berada di depan sebuah toko baju. Itu sama seperti di bumi, sebuah pintu berwarna putih dan saat kami membukannya ada suara bel.

"Ya! Aku datang!" teriak seseorang di seberang.

Saat orang itu datang, aku tercengang. Yaampun dia sangat cantik! Rambut yang berwarna merah, mata yang tajam serta senyum yang sehangat matahari.

"Eh?, bukannya ini Ryan? Selamat datang! Sudah lama kau gak kesini!" ucapnya seraya memeluk Ryan.

Ryan membalas memeluknya, aku tak peduli mereka memang sahabat toh?..

"Jadi, ini adalah orang yang kau bawa dari bumi?"ucapnya sembari melihatiku dengan tajam dan diikuti anggukan Ryan.

"Ha-halo,"ucapku.

Tak tau kenapa dia seakan terkejut ketika mendengar suaraku, "lah... Suaranya mirip banget sama putri Riana waktu kecil," ucapnya.

Lagi-lagi putri Riana, hh..

"Jadi, kau membawanya kesini untuk baju kan? Aku sudah tau ukuran nya, aku akan mengambil baju yang cocok dulu ya.." lalu dia pergi entah kemana ditelan oleh banyaknya baju.

Suasana disini mendadak sunyi, ketika dia pergi. Aku ingin menanyakan banyak pertanyaan pada Ryan, tapi ini terlalu canggung.

"Mm.... Ryan, wanita tadi namanya siapa?" tanyaku memberanikan diri

"Oh... Itu Emily,"

"Oh.."

Lalu suasana sunyi kembali,

"Bagaimana bisa dia tau ukuranku?"

"Dia mempunyai mata yang tajam. Apa kau tak merasakannya?" runtuknya.

Lagi-lagi suasana hening...

"R-Ryan, dimana kita bisa mendapatkan Elemen?"tanyaku lagi.

"Tentu saja didanau kristal,"

"Danau kristal?"

"Ya, kau tinggal minum air disana dan kau tau apa elemenmu, itu mudah,"

"Kalau begitu....... Apa elemenmu?"

"Aku?, angin. Haha... Itu elemen umum jangan dihiraukan," ucapnya seraya terkekeh kecil.

"Aku ingin cepat-cepat kesana,"

Ryan hanya tersenyum kecil, lalu ia menyetuh kepala ku dan mengusapnya pelan. Tak lama Emily datang dari kelompok baju,

"Ini dia!! Ups, aku mengganggu kalian?"

"Ti-tidak!" ucapku dan membuang tangan Ryan dari kepalaku. Ryan hanya terkekeh kecil.

"Kalau begitu, Kamu.. Namanya?"

"Melissa,"

"Ya, Melissa mari.." ajaknya sambil menunjukan jalan. Tentu aku mengikutinya.

Sesampainya kami di ruang ganti, Dia menyerahkan satu baju, sepasang sepatu, dan Satu buah anting. Antingnya cuma 1? Mungkin itu model. Aku segera masuk kedalam, dan mengganti bajuku. Baju yang diberi Emily, bagus sekali. Dengan rok pendek, dan berwarna Merah dan putih.

Sesudah aku memakai bajunya, aku keluar.

"Yaampun! Kau cantik sekali Melissa! Aku yakin Ryan pasti Akan menyukaimu!" teriaknya dan merangkulku.

Ryan akan menyukaiku? Haha.. Itu candaan yang lucu. Tapi, saat aku menunjukan diriku kehadapan Ryan, ada sesuatu yang lucu di mukanya. Dia...... Tersipu?!

"R-ryan? Seriusan?" ucapku tak percaya.

"Hehe... Melissa, asal kamu tau Ryan walaupun mukanya gitu-gitu aja, dia orangnya gampang malu tau," ucap Emily semangat.

Aku curiga sesuatu, "ne.. Kak Emily, apakah benar kakak hanya kenalan Ryan? Sepertinya kakak tau banyak tentang Ryan, dan.... Terlalu akrab," ucapku sambil mengingat ketika Emily dan Ryan berpelukan.

Emily terkejut, tapi tak lama kemudian dia tersenyum "kamu..... Cemburu ya?"

Mukaku seketika memerah, "TI-TIDAK!" teriakku.

Emily hanya tertawa lepas, sedangkan Ryan berusaha menenangkan dirinya.

"Tapi yah, aku ini memang bukan sekedar kenalan Ryan. Aku ini... Emily Viane, Aku salah satu dari 5 penjaga putri Riana, salam kenal," ucapnya dengan senyuman khasnya yang sehangat matahari itu.

Salah satu, penjaga putri Riana? Kak Emily?! Pikirku.

"Kak, Apa elemen dan job kakak? .....oh ya, aku juga belum tau job Ryan," gumamku pelan.

"Haha... Aku berelemen Api, bukannya dari rambutku udah keliatan jelas?. Jobku Kesatria, aku memakai pedang berukuran sedang," ucap Emily lalu menyatukan kedua telapak tangannya, dan memisahkannya secara perlahan. Terdapat api yang meliuk-liuk indah dan sebuah pedang berwarna emas yang muncul dari telapak tangan Emily. Emily memegangnya,

"Ini dia! Ini lah senjataku, indahkan?" puji Emily sambil mengelus-elus pedangnya.

Aku ternganga, "wooww! Itu sangat indah kak!" teriakku.

"Oh ya, tentang job Ryan. Dia itu Priest, dia seorang pendoa. Bisanya job itu tuh buat penjaga gereja, tapi entah kenapa dia yang gak punya hubungan sama gereja bisa jadi Priest, tapi harus aku akui dia sangat hebat," jelas Emily seraya menghilangkan pedangnya.

Yaampun aku ingin cepat-cepat mendapat elemen dan job yang cocok!

"Ryan!! Ayok kita ke danau kristal! Aku udah gak sabar!" ajakku sambil menarik-narik tangan Ryan.

"Iya-iya! Emily makasih!" teriak Ryan saat aku menariknya keluar toko.

Emily melambaikan tangannya " semoga beruntung Melissa!"

***

Melissa punya kenalan baru!! Oyeey!!

Next!

SEYLIKIA this My New World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang