d i a m

48 18 18
                                    

Awalnya, aku tidak mengerti bagaimana cinta bisa turun ke hati

hingga kemudian hatiku memilih kamu dengan sendirinya.

Aku yang awalnya acuh akan dunia
kini sudah bisa merangkul perih.

Aku yang dulunya tersenyum usang
kini sudah bisa tertawa ringan tanpa beban.

Kamu pun demikian.
Lesung pipimu, gayamu membenahi ponimu, dan bercandamu..

Semua baik saja, kecuali saat dunia menampar aku dengan kenyataannya.

Tidak pernah ada pernyataan terucap dari bibir kita.

Aku buka kembali catatan-catatan, kilas balik kisah kita.

Di balik tawa,
di balik suka,
dan di balik rasa yang sudah tidak asing lagi,

kita tidak bisa mengungkapkan rasa itu dari awal pertemuan sampai sekarang.

Alfabet demi alfabet itu
   t e r c e k a t — •


23/6/2020

[3] Aksara, Rasa, Asa | ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant