75; That Night (Jeju)

636 67 27
                                    

Note; Malam yang sama saat Soobin bilang suka pada Ryujin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note; Malam yang sama saat Soobin bilang suka pada Ryujin.








Soobin terdiam cukup lama sebelum memutuskan beranjak dari tempatnya berdiri. Hatinya terasa hampa, ada rasa tidak nyaman menggerogoti perasaannya.

Mengingat Ryujin pergi tanpa mendengarkan ucapannya membuat ego Soobin sedikit terluka.

Ia lantas tersenyum kecut sembari menghela nafas dalam berkali-kali. Sampai dimana ponselnya bergetar, menandakan notifikasi yang masuk. Ternyata beberapa pesan- dari Lia.

Keningnya mengerut, begitu ia membaca pesan tersebut.

Lia
| Bin, gue tunggu di rooftop hotel.
| Sekarang.

Dan disinilah Soobin berada, menatap gelapnya langit bersama Lia di rooftop gedung hotel. Hembusan angin dingin menerpa tubuh keduanya, Soobin mengeratkan jaket yang dipakainya. Udara malam ini, sangat dingin. Seperti keadaan hatinya sekarang.

"Ada apa? Kenapa lo nyuruh gua kesini?"

Soobin memulai percakapan setelah terdiam cukup lama. Ia ingin segera pergi ke kamar, menenangkan perasaannya, namun sayang- Lia tidak kunjung bicara.

"Kenapa, Lia? Lo mau ngomong apa? Atau lo butuh sesuatu?"

Ia bisa melihat Lia terlihat gugup, perempuan itu beberapa kali tertangkap menghela nafas berkali-kali, seolah ingin mengenyahkan rasa gugup yang mendera. Lia juga menggigit bagian dalam bibirnya, menekan perasaan ragu yang mulai menguasainya.

Entahlah, Soobin hanya bisa melihat Lia sedang bingung oleh suatu hal.

"Cerita aja, gua dengerin." tawar Soobin.

Lia melirik Soobin. "G-gue.."

Soobin mengangguk, menunggu tidak sabar ucapan Lia selanjutnya.

"Gue suka sama lo, Bin!"

Lia berucap cepat, tangannya meremat ujung pakaian hangat yang ia kenakan.


5 menit.


Lia mendongkak, menatap cowok yang kini tengah menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa Lia pahami.

"Gua tau."

Soobin berujar dingin, dan Lia tentu saja terkejut mendengarnya.

"L-lo tau?" lirih Lia. "s-sejak kapan?"

Soobin memutus pandangannya dengan Lia, memilih memandang langit yang tak berhiaskan bintang. "Itu gak penting, tapi maaf Lia. Gua gak bisa bales perasaan itu."

Soobin kembali memandang Lia, tatapannya melembut. "Gua minta maaf kalo hal-hal kecil yang gua lakuin bikin lo berharap lebih, tapi karena gua gak bisa memutar waktu, gua cuma bisa minta maaf."

Lia menunduk, mendengar penolakan Soobin membuat hatinya sakit bukan main. Ia yakin hatinya patah.

"Gua menghargai perasaan lo, Lia. Maaf karena udah nyakitin lo!"

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Where stories live. Discover now