82; I'm Here For You

630 62 11
                                    

WARN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARN!




Seulgi berjalan memasuki rumah ketika ketiga anak-anaknya baru saja berangkat sekolah bersama Jimin. Ia melangkah pelan ke arah dapur, berniat mencuci piring kotor bekas sarapan.

Baru saja Seulgi akan memakai sarung tangan, namun tiba-tiba perutnya berdenyut amat nyeri, bahkan saking sakitnya, Seulgi kehilangan keseimbangannya, jatuh lemas di sudut dapur sembari memegangi perutnya.

Keringat dingin mulai membasahi keningnya, Seulgi berusaha bangun dan berjalan ke arah kamar; berniat mencari obatnya. Hanya saja, ketika ia sampai; perutnya kembali bergejolak, dan Seulgi melangkah tertatih ke kamar mandi dan memuntahkan sesuatu.

Cairan merah kental berbau amis.

Seulgi memuntahkannya lagi, hari ini, kedua kalinya. Tadi pagi sebelum suaminya bangun, Seulgi terbangun untuk memuntahkan cairan yang sama.

Lalu ia menatap pantulan dirinya di cermin, pucat, dengan cairan merah mengotori bibirnya.

Dengan cepat, ia segera membersihkan diri, menyingkirkan jejak-jejak menyedihkan yang tertinggal pada mulutnya.

Meskipun begitu, seberapa banyak Seulgi berusaha, ia akan kembali memuntahkan darah lagi dan lagi dengan frekuensi yang lebih sering setiap harinya.

Sekuat apapun Seulgi berusaha untuk bersikap tegar, mencoba menerima kondisinya yang kian lemah, namun ia hanya manusia biasanya. Ia pernah merasa lelah, dan ingin menyerah.

Mungkin mati terdengar lebih mudah daripada hidup dengan semua rasa sakit yang mendera.

Namun Seulgi tidak bisa egois, ia tidak mungkin pergi meninggalkan keluarga kecilnya. Ia tidak ingin meninggalkan kesedihan dalam hati suami dan ketiga anak-anaknya yang masih remaja.

Pada akhirnya, Seulgi hanya mampu terisak seorang diri. Menangis mempertanyakan kenapa ia harus melalui semua ini?

Seulgi teringat.

Tepat tiga bulan lalu, Seulgi disarankan untuk memeriksakan diri ke bagian Departemen Penyakit Dalam oleh dokter umum yang biasa ia temui.

Itulah hari dimana Seulgi menyadari ada sesuatu yang salah pada tubuhnya. Setelah menjalani serangkaian tes, di rumah sakit lain. Seulgi akhirnya di diagnosis menderita Sirosis hati.

Hari-harinya tak lagi sama, semuanya telah berubah, daya tahan tubuhnya menurun drastis, ia sering merasa lelah, dan rasa sakit dalam perutnya semakin menjadi.

Ia memang menyembunyikan penyakitnya dari sang suami; ia tak ingin Jimin mencemaskannya dan justru tidak fokus bekerja, ia juga tidak memberitahu pada putra-putrinya karena mereka harus fokus belajar.

Memang tidak mudah, apalagi kalau rasa sakit itu muncul ketika ia sedang berkumpul dengan keluarganya dan Seulgi harus mati-matian menahan kesakitannya. Taehyun lah yang paling sering memergokinya, namun Seulgi selalu berhasil mengelak.

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang