99; Tidak Baik-baik Saja

411 33 12
                                    

Jaemin melirik kakaknya yang keliatan tidak bersemangat, kedua sudut bibirnya turun, sama sekali tidak ada gairah hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin melirik kakaknya yang keliatan tidak bersemangat, kedua sudut bibirnya turun, sama sekali tidak ada gairah hidup. Ia sedikit paham kenapa Ryujin seperti itu, pasti kakaknya cemas soal Soobin. Bagaimana pun keduanya baru berpacaran, dan Jaemin juga baru tau mengenai kondisi Soobin.

Jaemin ikut menghela nafas, lalu menghampiri Ryujin. "Kak.."

Ryujin menatapnya tanpa berkata apapun.

"Bikinin gua ramyeon dong, laper nih."









"Jangan ditekuk mulu muka lo, kak. Makin jelek!" sindir Jaemin sambil menyeruput ramyeon.

"Mending lo diem, jangan nyari ribut,"

"Tapi muka jelek lo ganggu! Sakit mata gua liatnya!"

Ryujin menatap tajam adiknya. "Lo mau gue guyur kuah ramyeon ya? Dibilangin diem malah ngeyel!"

Jaemin mengatupkan mulutnya, agak ngeri dengan ancaman kakaknya. "Gua cuma mau bilang, gak perlu terlalu pikirin Soobin, dia udah gede, dan pasti bisa ngelewatin itu semua."

Ryujin tampak menghela nafas. "Gue tetep khawatir, Na."

"Kak, kalau dulu Soobin bisa bertahan, begitu pula sekarang. Udah jangan sedih mulu, jelek muka lo!"

"Jelek gini kakak lo, sialan!"

Jaemin meringis, namun ia tetap tersenyum lega. "Nah ini baru kakak gue yang barbar, udah jangan sedih, gak pantes.."

"Kurang ajar!"








🍀









Anak-anak kelas sebelas segera duduk di tempatnya masing-masing begitu wali kelas merekaㅡ Rose Ssaem memasuki kelas. Wanita itu mengulas senyum tipis sambil menaruh beberapa materi pembelajaran.

"Selamat pagi, anak-anak."

Liaㅡ selaku wakil ketua kelas langsung berdiri, menggantikan Soobin yang pagi ini belum datang. "Beri salam!"

"Selamat pagi, Ssaem."

Rose Ssaem mengangguk, ia memindai keadaan kelas. "Soobin, dia kemana?"

"Kemarin ibunya masuk rumah sakit, sepertinya hari ini dia tidak masukㅡ" belum sempat Lia menyelesaikan ucapannya.

Soobinㅡ sosok yang jadi objek pertanyaan itu memasuki kelas, muncul dengan wajah pucat. Pemuda itu melirik Rose Ssaem sekilas lalu membungkuk. "Maaf saya terlambat Ssaem.."

"Tidak apa-apa, kamu langsung duduk saja."

Melihat itu Haechan menggerutu pelan. "Soobin telat disuruh duduk, gua telat digetok penggaris, dunia emang gak adil!"

"Haechan bicara apa kamu?"

Remaja itu tersenyum lebar. "Enggak kok ssaem, hehe."


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAIRYTALE (TXT ITZY NCT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang