40.Gagal Sudah

1.8K 37 2
                                    

"Ma, aku sudah lelah..."gumam Dinda seraya berbisik agar sang Mama mengizinkannya untuk segera masuk kedalam kamar hotel

"Sebentar lagi ya, sayang..."

"Ckck, kenapa juga kita harus mengundang banyak tamu!"

"Sayang jangan begitu, sekarang tersenyumlah dulu nanti setelah selesai acara kau dan Revano bisa kembali ke hotel."lalu dengan cepat Dinda mengangukkan kepalanya dan kembali tersenyum ketika ada tamu yang datang mengahampiri mereka

Setelah selesai melakukan resepsi pernikahan, mereka berdua pun segera kembali ke hotel.Karena sedari tadi Dinda merengek untuk segera menuju kamar mungkin ia sudah cukup lelah mengahadapi beribu-ribu tamu yang datang di pesta pernikahan mereka.

"Cepatlahh, aku sudah tak tahan lagi!"bisik Dinda kepada Revano sedangkan Revano hanya tersenyum kecil dan membalas ucapan Dinda

"Sungguh kau tak tahan lagi, baby?"seringai senyum nakal yang dikeluarkan oleh Revano lalu Dinda pun menginjak kaki Revano seraya mendengus kesal dengan apa yang ada dipikiran Revano

"Mesum!"tatapan tajam yang dikeluarkan oleh Dinda membuat Revano sedikit takut terhadap gadis kecil kesayanganya itu

"Tunggu baby..."ucap Revano sambil berlari mengejar Dinda yang sudah meninggalkannya didepan loby hotel tersebut

"Kenapa sih aku bisa mencintainya padahal dia adalah laki-laki mesum tingkat akut!"gumamnya sembari berjalan menuju kamar hotel yang sudah dipersiapkan oleh Revano

"Sifatmu mirip seperti Papa, son."

"Sudahlah Pa, ayo kita pulang..."

"Semoga kita cepat mendapatkan cucu cantik dan tampan dari mereka, Ma..."

"Semoga, Pa..."lalu kedua orang tua Revano pun beranjak pergi setelah menggelengkan kepala melihat tingkah laku anak dan menantunya seperti anak kecil

***
Disisi lain setelah sampai dikamar mereka, Dinda pun bergegas untuk membersihkan tubuhnya karena merasa sudah sangat lengket sedari tadi.Tak lama kemudian datanglah seseorang yang tak lain adalah Revano yang sekarang sudah resmi menjadi suaminya.

"Apa dia marah kepadaku?"tanya Revano didalam hati seraya melihat Dinda didepan cermin sembari menghapus sisa make up yang ada diwajah cantiknya

Setelah mengahapus sisa make up Dinda pun beranjak untuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, namun setelah sampai dikamar mandi ia baru teringat kalau tak ada orang yang bisa membantunya untuk melepas gaun pengantin yang sedari tadi lekat ditubuhnya.

"Ckck mau tak mau aku harus minta tolong sama tuan mesum itu!"ucapnya lalu ia pun keluar dari kamar mandi dan segera menuju ketempat Revano sekarang duduk

"Kenapa?"tanya Revano yang heran ketika melihat Dinda berada tepat dihadapannya sembari terlihat sangat kesal

"Huh."

"Tolong bantu aku untuk melepas reseleting gaun ini."ucap Dinda yang membalikkan tubuhnya agar Revano bisa membuka gaun tersebut

"Dengan senang hati, baby."ucap Revano lalu dengan segera ia pun membantu Dinda untuk melepas reseleting gaun tersebut

"Astaga ini indah sekali."seringai nakal pun kembali saat Revano melihat punggung Dinda dengan sangat teliti

"Hei, sudah belum!"ucap Dinda yang sedari tadi menunggu apakah sudah dibuka atau belum

"Astaga Revano, tahan tahan..."gumamnya didalam hati sembari mengehela nafas kasar

"Eh...iyyy...aaa sudah kok."lalu dengan cepat Dinda pun segera berdiri tanpa menoleh kearah Revano yang saat ini sedang menahan sesuatu

Badboy My BossWhere stories live. Discover now