36.Fitting Baju Pengantin

1.2K 24 2
                                    

Pagi ini setelah sampai dikantor mereka pun bergegas mengerjakan tugas masing-masing, baik Revano yang sibuk dengan meeting dan Dinda yang sibuk mengurus berkas file yang akan diakan dalam meeting tersebutt.

"Sayang jam berapa meetingnya?"tanya Revano sembari melirik Dinda yang mengerjakan berkas meetingnya itu

"Bentar 1 jam lagi, kamu ngopi aja dulu sambil nungguin kerjaan aku kelar."ucap Dinda dengan santai lalu ia kembali mengerjakan tugasnya

"Hmm boleh kalo gitu aku pesan antar, aku mau mocca late kamu yang?"tanya Revano kepada Dinda

"Samain aja!" balas Dinda tanpa melirik wajah Revano

"Siap buk boss."

Setelah lebih dari 15 menit kopi pesanan mereka pun akhirnya datang, Revano yang tersenyum manis seolah mendapatkan permen dari kekasihnya itu langsung menyuruh pengantar itu masuk ke ruangannya.Biasanya tak ada orang yg bisa masuk kecuali ia sendiri dan Dinda, karena akses facelock hanya untuk mereka berdua saja.

"Masukk."ucap Revano seketika akses pintu itupun terbuka

"Ini Pak pesanannya mocca latte 2."ucap nya sambil menaruh pesanan ke meja tamu

"Baiklah ini."lalu Revano pun memberi dua lembar uang berwarna merah kepadanya

"Em maaf Pak, saya lupa bawa uang kembalian lagi pula ini hanya lima puluh sembilan ribu."ucapnya sambil mengembalikan uang milik Revano

"Ambilah sisanya untuk anak-anakmuu." setelah itu raut wajah pak tua pengantar menjadi bahagia karena baru kali ini ia menemukan orang yang sangat baik

"Te...rima kasih Pak, saya senang karena hari ini anak saya akan makan dengan ayam." ucapnya sambil mengelap air mata nya yang jatuh dan Revano hanya menggagukan kepalanya kemudian dia pun pergi dari ruangan Revano

"Sayang ini kopi nya..."lalu dengan segera Revano menaruh kopi tersebut dimeja Dinda namun Dinda masih menghiraukannya karena ia tengah sibuk mengerjakan file-file itu

"Sayangg..."bujuk Revano agar Dinda segera meminum kopinya

"Sabar nanggung dikit lagi ini."kemudian Dinda kembali fokus dengan layar komputer yang ada dihadapannya

"Sayang nanti ga enak lagi loh."

"Ckck Iyy...aaa."

"Astagaaaa."

Lalu tanpa melihat ternyata kopi yang ditaruh oleh Revano rupanya diatas kertas dan tanpa sengaja Dinda menyenggol kopi tersebut, kemudiann tumpahlah kopi itu diatas berkas yang akan dipakai meeting nanti.

"Revanoooo!!!"ucap Dinda ketika melihat kopi tersebut tumpah dan mengenai sebagia dari berkasnya

"Yahhh..."sedangkan Revano hanya terdiam melihat semua kejadian tersebut karena sekarang ia tak berani untuk berbicara

"SIAPA YANG NYURUH KAMU NARUH KOPI ITU DIATAS BERKAS, HA!"ucap Dinda dengan nada tinggi lalu menatap tajam kearah Revano

"Emmm..."

"JAWAB!"

"Aku kan ga sengaja, mana tau aku..."ucap Revano sembari menundukan kepalanya dan tak berani menatap wajah Dinda yang sedang marah

"AKU GAK MAU TAU, SEMUA BERKAS INI HARUS KEMBALI SEPERTI SEMULA SEBELUM MEETING DIMULAI!!!"ucap Dinda yang menghampiri Revano dan menarik dagu Revano agar menatap wajahnya

"Ckck jadi siapa sekarang yang jadi boss?" gumam Revano didalam hati sembari menatap wajah Dinda yang tepat berada didepannya

"HEI!"lalu Dinda pun menggoyangkan tubuh Revano agar tersadar dengan apa yang ia katakan

Badboy My BossWhere stories live. Discover now