Setelah menaruh bunga itu wei wuxian melihat kesekitar, matanya tertuju dengan seseorang yang berpakaian gusu. Dia tersenyum,
"Cih..saat aku menunggu ze wujun akan datang haha.."

Seperti sebelumnya wei wuxian berjalan mengendap dan menepuk pundak pria itu pelan,
"Ze wujun."

Pria itu membeku, sedikit menghela napasnya seakan terkejut. Perlahan dia menoleh matanya memerah,
"Wei ying.."

Wei wuxian membelalak, dia membuka matanya lebar lebar. Badannya seketika terasa dingin, tanpa dia sadari air mata membasahi pipinya,
"Lan zhan.."

Lan wangji mengulurkan tangannya menyentuh pipi pria itu dan berujar,
"Kau baik baik saja?"

Wei wuxian masih membeku dengan air mata yang tanpa henti menetes dari matanya.
Lan wangji kembali berujar,
"Wei ying.."

Wei wuxian menepis tangan lan wangji dari pipinya, dia tertunduk,
"Sialan!"

Lan wangji,
"Wei ying."

Wei wuxian mengangkat kepalanya, tiba tiba mendorong lan wangji menjauh,
"MENYALIN KAU HANYA MENYALIN SELAMA 10 TAHUN? HA??"

Lan wangji,
"Wei ying aku-"

Wei wuxian menyela,
"KAU BERJANJI UNTUK SEGERA KEMBALI! BODOH! LIHAT KAU BAHKAN TIDAK MEMBAWA AYUAN BERSAMAMU! ENTAH KAU DATANG KEMARI UNTUKKU ATAU BUKAN! OH ATAU MUNGKIN KAU SEDANG BERKELIARAN UNTUK BERBURU MAYAT HIDUP DI KOTA YILLING? SIAL SEKALI MENEMUIKU"

Lan wangji menarik wei wuxian mendekat,
"Ayuan berada dirumah shei yu."

Wei wuxian menyesuaikan nafasnya dia kembali mendorong lan wangji menjauh,
"KAU MENYEBALKAN!"

Lan wangji lagi lagi menarik wei wuxian mendekat, dia menyembunyikan salah satu tangannya dibelakang, agak ragu untuk memperlihatkannya.
Lan wangji menghela napas dia memberanikan diri dan menujukan tangannya yang memegang dua bunga,
"Untukmu"
Ujarnya sedikit ragu ragu.

Wei wuxian menatap bunga yang ada ditangan lan wangji, dia ingin tersenyum tapi berusaha keras untuk menyembunyikannya,
"Bunga anyelir? gerbera? Apa artinya?"

Lan wangji terdiam, tidak bisa berujar sedikitpun.
Wei wuxian mengembungkan pipinya dia menunjuk tempat tadi dia meletakan bunganya,
"Untukmu disana....YA HEY KAU ORANG DISANA! BRENGSEK KENAPA KALIAN MENGINJAK BUNGANYA! KAU TAU BERAPA HARGANYA?"

"MILIKMU? KAU MENYIMPANNYA DISINI TENTU SAJA TERINJAK!"

Lan wang sisi bibirnya terangkat seakan akan tersenyum,
"untukku?"

Wei wuxian memalingkan wajah,
"Mn untukmu! Aishh bunganya diinjak tidak ada bentuknya lagi aiya.. uang yang aku kumpulkan selama berjualan kertas mantra ahhhh"

Lan wangji menarik tangan wei wuxian, dia menyeret wei wuxian kesebuah kedai bunga,
"Beli bunga yang sama."

Wei wuxian menunjuk bunga lily dan berteriak,
"MATI KAU!"

*(Bunga lily simbol
berduka cita)*


Lan wangji,
"....."

Wei wuxian mengelus dadanya,
"Fyuhh~ kesal sekali.."

Lan wangji,
"Wei ying.. kau.."

Wei wuxian,
"Sudah siapa juga yang mau peduli dengan bunga, eh paman aku beli bunga tulip itu"

"Baik."

Lan wangji,
"Untuk siapa?"

Wei wuxian,
"AYUAN!"

Lan wangji,
"....."

Wei wuxian mengulurkan tangannya dan mengambil bunga dari si penjual lalu pergi begitu saja,
"Dia yang bayar"

BLINDED [ MDZS ]Where stories live. Discover now