"Anya gapapa bun. Dah ah Anya mau beli bakso, LAPER." sebelum Vanya menyelesaikan ucapannya Anya lebih dulu memotongnya dan langsung beranjak untuk pergi membeli bakso.

"Bunda cuma mau ngasih tau sama kamu, jangan terlalu membenci seseorang, kita gak tau perasaan kita selanjutnya ke orang itu gimana." ucap Vanya. Anya yang mendengar itu pun mengehntikan langkahnya dan berhenti sejenak.

"A-apaan si bunda kok jadi kesitu situ. Dah ah Anya berangkat dulu" ucapnya lalu melangkah pergi meninggalkan Vanya yang masih duduk di atas sofa.

Saat ini hujan sudah mereda. Tapi masih ada sedikit gerimis gerimis kecil. Tapi tetap saja Anya ingin keluar membeli bakso karena cuaca nya yang sangat cocok untuk memakan makanan yang berkuah, bakso salah satunya.

Vanya yang melihat tingkah anaknya itu pun hanya menggeleng tak mengerti.

"Hati hati sayang"

Vanya pun melangkah pergi menuju kamarnya takut anak bungsunya terbangun dan mencarinya.

•••

"Rama, papa mau pergi dulu ada kerjaan yang belum papa selesaikan" ucap Ramland.

"Hmm" gumam Rama.

Saat ini Rama sedang berbaring santai diatas sofa dan hanya fokus pada tontonan yang ada di tv.

"Yasudah, papa pergi dulu." Ramland pun menutup pintu kamar Rama dan langsung melangkah pergi.

"Gausah balik sekalian!" kesal Rama.

Rama memang sudah terbiasa dengan kesendirian di dalam rumahnya. Sejak mama nya meninggal Rama sangat merasa tak dipedulikan lagi,papah nya pun jarang sekali berada dirumah. Dan yang paling Rama benci kepada papa nya sendiri saat ini papa nya sudah memiliki pengganti mama nya, ya benar Ramland sudah memiliki seorang kekasih.

"Mending gue ke club dari pada disini. " Rama mengambil kunci motornya lalu berlalu pergi.

•••

"Bang beli bakso nya 2,dibungkus ya. " ucap Anya,lalu turun dari motornya.

"Siap,neng" jawab abang bakso.

"Jangan lama lama ya bang,udah laper nih" Peringat Anya, lalu memilih duduk di bangku yang sudah disediakan sama abang bakso.

"Iya, neng siap"

Sembari menunggu pesanan bakso nya selesai, Anya pun pergi ke supermarket sebentar yang tak jauh dari sini.

"Bang saya mau ke supermarket bentar ya, kalo udah taro dulu aja di meja. Tenang saya pasti bayar" kata Anya.

"Iya neng"

Anya pun menaiki motornya dan langsung pergi menuju ke supermarket. Setelah sampai di supermarket Anya pun memilih belanjaan yang ingin ia beli.

"Hmm, ini kaya nya enak" ucap nya sembari memegang makanan yang ingin ia beli.

"Oke deh, kaya nya udah semua" ucapnya semabari memeriksa belanjaan nya, takut ada yang lupa.

"Ini aja kak?" tanya kasir supermarket itu dengan tersenyum ramah.

"Iya"

"Totalnya jadi 150 ribu kak" ucap kasir itu lalu memberikan 2 kantung plastik yang berisi belanjaan yang tadi ia beli.

"Nih" Anya pun memberikan uang kepada kasir itu.

"Baik kak,uang nya pas. Terimakasih" kasir itu pun tersenyum ramah.

"Sama sama"

Setelah membeli semua belanjaan yang ia perlukan, Anya pun segera kembali ke tempat abang bakso untung mengambil pesanannya.

"Bang mana pesenan saya?" Tanya Anya pada abang bakso itu yang sedang sibuk melayani pelanggan lain.

"Pesenan lo gue yang ambil" ucap seseorang.




Assalamualaikum?
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya, dengan cara vote+komen😊 see you next part!👋

Terimakasih❤
{Happy Reading🌹}

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy VS Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang