jimin terus bermanja manja pada istrinya di ruang tengah
'jim astaga kau ini seperti anak kecil saja hm' ucap sana yang heran dengan kelakuan jimin
'cium aku lagi disini' ucap jimin sambil menujuk pipi kirinya . sana yang melihat itu sampai menghela nafas panjang
'hampir 20 kali kau memintaku menciumi daritadi jim' ucap sana kesal
'daripada aku meminta orang lain menciumku' ucap jimin. sana memutar bola matanya dan menuruti kemauan jimin
cup
'sudah' ucap sana
'sini yang sini' ucap jimin menujuk pipi kananya
cup
'sudah' ucap sana tersenyum ingin marah, tapi jimin terlalu menggemaskan
'bagian ini belum' ucap jimin memanyunkan bibirnya membuat sana tertawa
cup cup cup cup cup cup
sana mencium jimin berkali kali pada bagian bibir
'sudah ya? sudah banyak sekali hm' ucap sana
'once again' ucap jimin sambil membuat aegyo yang menggemaskan. sana tidak dapat menahannya dia terlalu imut
cup
namun yang kali ini jimin tidak membiarkan sana melepaskannya dengan cepat
bahkan bukan kecupan namun kini berubah menjadi lumatan yang dilakukan oleh jimin kepada sana, keduanya menikmati kegiatan mereka sambil memejamkan mata masing masing
jimin menggerakan tangannya ke tengkuk sana dan pipinya untuk memperdalam ciuman mereka. fyi sana menjuluki jimin 'good kisser' karena ciuman yang jimin lakukan selalu membuat sana serasa dimabukan bukan kepayang
beberapa menit mereka melakukannya sampai sampai keduanya kehabisan nafas dan melepas ciuman mereka sambil tersengal
'kau ini!' ucap sana sambil memukul dada jimin
jimin tersenyum lalu mengecup bibir sana sekali lagi 'aku mencintaimu' ucap jimin
sana tersenyum dan membalas 'aku mencintaimu juga jimin'
~•~
08.00 malam
'jadi kau akan berangkat jam berapa besok hm?' tanya sana sambil meneliti lagi barang yang akan dibawa jimin
'jam 7 pagi sayang' ucap jimin fokus pada laptopnya
'aku sudah mengecek semua keperluanmu, apa ada yang ingin kau masukan lagi sebelum aku menutup kopernya?' ucap sana
'ani..' ucap jimin masih fokus pada laptopnya, sana akhirnya menutup koper jimin dan segera menghampiri jimin
'astaga.. aku pikir kau sedang bekerja' ucap sana saat melihat jimin yang daritadi sibuk dengan laptopnya dikasur ternyata hanya bermain game zuma disana
'ya pyu! pyu!' ucap jimin saat menembakan bola zuma di game nya
sana yang melihat itu timbul rasa iseng dan akhirnya mematikan laptop jimin saat suaminya sedang seru serunya
'YAKKKK!! PARK SANA!!' teriak jimin, sana tertawa terbahak melihat suaminya berteriak begitu
'kenapa kau matikan, aku kan sudah mau menang tadi!' omel jimin meletakan laptopnya di nakas sambil mengerucutkan bibirnya
YOU ARE READING
Call Me PARK JIMIN [END]
Fanfiction𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...