3. -we first meet?

4.9K 357 9
                                    

'hari ini aku dan keluargaku sudah sampai di bandara seoul untuk menemuinya

menemui seseorang yang bahkan tidak kuingat tapi dia akan menjadi calon suamiku? suami?' batin sana

Keluarga Kim segera menempati rumah lama mereka di seoul (biasa orang kaya rumah dimana mana ada btw sebenernya mereka emang orang korea gaes maaf ga aku jelasin di part awal miannn🙏 di LA hanya urusan kerjaan dan study tapi semenjak Sana umur 4 tahun mereka menetap disana)

'istirahatlah sayang eomma tau kau lelah' ucap nyonya kim kepada putrinya

'ne eomma' jawab Sana

sampai dikamar ia hanya terduduk diam sambil merenungi segala pikirannya
'apakah dia baik seperti yang dikatakan eomma dan appa?'

'apa dia tampan?'

'apa dia orang yang kasar?'

'pencemburu? egois? manja? nakal? dan playboy?'

'aishhh aku benci pikiranku!'

toktok

terdengar suara ketukan di kamar Sana

setelah dibuka ternyata Namjoon sudah berdiri di ambang pintu

'oppa? ada apa?' tanya Sana

'kau baik baik saja?' tanya Namjoon pada adik kesayangannya itu

'aku? aku baik baik saja' jawab Sana gelagapan

'aku sudah mendampingimu sepanjang hidupmu jadi aku tau dengan jelas sikapmu, sebaiknya jangan berbohong padaku' ucap Namjoon

'aku tidak gugup' ucap Sana menutupi rasa takutnya

'kau yakin?' ucap Namjoon, Sana hanya menjawab anggukan pelan

'walaupun kau sangat menjengkelkan pengadu cengeng terlalu percaya diri dan berisik tapi aku sangat menyayangimu karena kau adikku, siapapun yang mau menyakitimu akan berhadapan denganku nanti' ucapan Namjoon sukses membuat Sana menangis

'kau sengaja membuatku menangis ha?!!' ucap Sana

'aku lebih senang kau menangis karenaku daripada menangis karena pria bajingan diluar sana' ucapan Namjoon sukses membuat Sana semakin keras tangisannya

'huwaaa oppaaaa aku menyayangimuuuu' Sana langsung memeluk kakaknya itu, Namjoon pun membalas pelukan adiknya itu

'jika dia macam macam padamu dia akan berhadapan denganku, tapi jika kau yang macam macam lihat saja akan ku buat wajahmu tidak cantik lagi' ucap Namjoon

'yaaaaa! kejam sekali!' pekik Sana dan Namjoon hanya tertawa melihat adiknya kesal

Keesokan harinya

hari ini jadwal pertemuan keluarga Sana dan Jimin.
mereka menyewa sebuah resto mewah (gausa kaget namanya orang kayahhh)

namun entah karena keluarga Sana yang terlalu rajin atau bagaimana, padahal keluarga Jimin belum menampakan batang hidungnya sama sekali

setelah 10 menit berlalu keluarga Jimin akhirnya datang

Sana sangat gugup berasa akan sidang kuliah tapi ini lebih parah. 'kau gugup?' tanya Namjoon berbisik dan Sana menganggukan kepalanya sambil menunduk

'pegang tanganku' ucap Namjoon sambil membuka telapak tangannya, gadis ini pun meletakan telapak tangannya di sela sela telapak kakaknya itu. Namjoon mengusap lembut telapak tangan Sana yang sangat dingin seperti mayat hidup

Call Me PARK JIMIN [END]Where stories live. Discover now