'kenapa menatapku seperti itu hm?' ucap jimin
benda kenyal mendarat di bibir jimin malam ini, ciuman singkat dari sana untuk jimin
jimin yang terkejut dengan perlakuan istrinya itu langsung tersenyum
'kau menciumku?' ucap jimin sambil tersenyum tidak menyangka, sana hanya menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan jimin
jimin tersenyum lebar sebelum akhirnya mendaratkan bibirnya pada bibir merah sana, keduanya saling berpautan, sebuah ciuman singkat yang lama kelamaan menjadi lumatan kecil dalam ciuman itu.
sana menikmati setiap sentuhan bibir jimin pada bibirnya bahkan dia juga membalas hal yang serupa kepada jimin
semakin lama nafas keduanya semakin memburu karena ciuman yang mereka ciptakan
jimin mulai meninggalkan bibir sana dan perlahan beralih ke leher sana, semakin jimin memperdalam ciumannya semakin keras sana berusaha menggigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara aneh dari bibirnya.
jimin memperkuat ciumanya dan meninggalkan jejak kepemilikan di leher milik sana, sana masih menahan kuat dengan mengigit bibirnya sendiri. namun sentuhan jimin semakin lama membuat sana semakin gila
jimin mulai menurunkan ciumannya ke dada dan turun ke gundukan milik sana.
sana semakin lemah menahan ciuman jimin ditubuhnyajimin yang belum meminta izin pada sang pemilik itu pun langsung menghentikan permainannya dan segera menatap sana yang terkejut karena jimin menghentikan kegiatan mereka
'bolehkah?' ucap jimin dan dibalas anggukan oleh sana
~•~
hari telah menjelang pagi
sana dan jimin masih berada diatas kasur yang sama dengan selimut yang menyelimuti kedua tubuh mereka berdua yang sudah memakai busana kembalisana yang terbangun lebih dulu mengerjapkan matanya ketika matahari mulai menyeruak ke retinanya
dia merasakan tubuhnya terasa berat, ketika dia mencari asal muasal itu ternyata adalah pelukan jimin pada dirinya
sana membalikan badannya menghadap jimin,dan memandangi wajah tampan jimin saat terlelap. dia mengelus lembut pipi jimin
ketika sana membelai pipi jimin, jimin tersadar dan mulai membuka matanya.
'selamat pagi sayang' ucap jimin dengan suara beratnya khas bangun tidur
'selamat pagi' jawab sana sambil tetap mengelus pipi jimin
jimin mengeratkan pelukannya pada sana yang membuat tubuh mereka menempel
'kenapa sepagi ini kau sudah terlihat sangat cantik hm?' ucap jimin sambil membelai surai indah milik sana
sana hanya tersenyum tersipu ketika jimin memujinya.
'terlalu berlebihan' jawab sana lirih sambil tersenyum
'berlebihan? itu tidak berlebihan. kau memang sangat cantik' ucap jimin sambil tersenyum manis
sana memukul kecil dada jimin yang membuat jimin tertawa kecil ketika melihat istrinya malu dengan perkataannya
YOU ARE READING
Call Me PARK JIMIN [END]
Fanfiction𝒊𝒕'𝒔 𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒆𝒔𝒕𝒊𝒏𝒚 𝒐𝒓 𝒑𝒍𝒂𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈? park jimin CEO besar perusahaan PARK yang akan segera menikah dengan Kim Sana seorang gadis muda yang masih memiliki harapan dan cita cita yang besar untuk digapai Warning🚫 Cerita mengandung un...