"Gue cuma pengen ngerasain pelukan hangat Jisung" jawabnya sambil nunduk.

"Emang Jisung ga pernah meluk lo? Setiap tidur gitu?"

"Aelah, dia kalo tidur meluknya guling"

"Napa ga minta aja?"

"Gue ga mau ngerubah Jisung. Dia dengan senyum tupai nya. Dia dengan tertawa nyebar nya. Dia dengan senyuman lucu nya. Gue takut semua itu bakal ilang cuma karena gue minta pelukan"

Kyuri diam mendengarkan semua kalimat yang selalu dipendam oleh wanita itu.

"Gue tau Jisung bukan tipe romantis. Jadi gue ga mau ngerubah dia hanya dengan permintaan kecil yang bisa termasuk ke kategori romantis itu. Gue mau dia ngelakuin itu karena emang keinginan dia sendiri, bukan karena permintaan gue"

Kyuri menghembuskan nafas panjang lalu menepuk pundak wanita itu.

"Coba bilang dulu. Ga mungkin dia langsung berubah cuma karena permintaan yang - menurut gue - simple"

"Gue ga tau mau gimana ngomong nya"

"Tapi lo bener cuma pengen peluk doang?"

"Untuk sekarang itu udah cukup buat gue"

"Sekiranya Jisung mau ngabulin semua permintaan lo. Lo mau minta apa aja?"

"Ya mungkin lebih dari peluk"

"Ya apa?"

"Masa gue harus jelasin semua nya?"

"Iya karena kalo ga gitu Jisung ga akan tau apa aja yang lo mau"

"Huft, udahlah ri. Peluk aja kayanya ga mungkin. Gue ga mau berharap banyak terus ending nya malah sakit lebih-lebih"

"Kalo misal sekarang Jisung beneran meluk lo, lo mau bilang apa sama dia?"

"Cuma satu kalimat"

"Apa?"

"I really love you"




Grep!




"You want to say what?"

Wanita itu seketika terdiam dan membulatkan matanya terkejut ketika dirinya tiba-tiba dipeluk dari belakang. Dari suaranya, ia tau itu siapa.

Kyuri tersenyum simpul lalu berdiri, membiarkan pasangan itu berdua saja. Ia menghampiri Felix yang sedang tersenyum kearahnya.

"Mission success" ucap Kyuri diikuti senyumannya.

"Yea. Well done" jawab Felix lalu merangkul Kyuri menjauh dari situ.






"Ji-sung" ucap Sunji pelan.

Jisung melepaskan back-hug nya lalu membalikkan tubuh Sunji jadi menghadapnya.

"Lebih dari pelukan itu maksudnya apa?" tanya Jisung dengan menaik turunkan sebelah alisnya.

Sunji menunduk dengan wajah yang berwarna merah padam. Ayolah, dia malu sekali sekarang.

Jisung terkekeh pelan lalu mengangkat wajah Sunji agar menatap nya.

"I love you. You know it, right?"

"Yea"



Chu~



Jisung menahan tengkuk Sunji agar ciuman nya tak lepas. Matahari tenggelam menjadi background momen romantis ini.

Saat dirasa pasokan udara menipis, Sunji menjauhkan wajahnya dari Jisung dan mengatur nafasnya.

"Napa ga bilang langsung aja sih?" tanya Jisung.

"Gue kira–"

Cup!

"Your language"

Sunji menghembuskan nafas pelan setelah mengerti ucapan Jisung.

"Aku kira kamu udah denger semua" ujar Sunji.

"Makasih karena mau nerima aku yang ga romantis ini. Tapi untuk sekedar peluk atau yang lainnya, udah sewajibnya aku kasih ke kamu. Sorry ngebuat kamu sedih"

"Gapapa. Ga usah minta maaf. Aku ngerti kok"



Grep!



Jisung memeluk Sunji erat.

"Jangan bosen sama sifat aku ya" bisik Jisung tepat di telinga Sunji.

Sunji tersenyum lalu memeluk Jisung tak kalah eratnya.

"Never"







"Dapet fotonya ga min?" tanya Kyuri kepada Seungmin yang sedang mengutak atik kamera polaroid nya.

"Dapet nih" Seungmin menyodorkan polaroid yang sudah keluar dari celah kamera itu pada Kyuri.

"Anjir itu lagi ciuman. Cepet-cepet!" teriakan Minha agak pelan dari biasanya karena takut akan mengganggu pasangan itu.

Seungmin dengan keterampilan memotretnya langsung mengambil gambar itu dengan cepat.

"Kiyowo" gumam Yena pelan.



Cup!



"Selebihnya di hotel ya"

Masih sempet-sempet nya Seungmin mengecup pipi Yena.

"Itu cepetan foto. Jangan bucin-bucinan dulu" ujar Felix tiba-tiba.

"Iri bilang aja kali" jawab Seungmin lalu kembali memotret pasangan yang sedang berpelukan itu.

"Gercep juga si Jisung" Hyunjin dengan volume suara yang tinggi itu langsung dibekap oleh Minha.

"Ihh kamu tuh, ntar kalo kak Jisung sama kak Sunji keganggu gimana?" omel Minha dan menarik Hyunjin ke belakang agar tak mengganggu.

Hyunjin melepas bekapan tangan Minha lalu melayangkan ciuman menuntut.

Mari kita tinggalkan pasangan yang tak tau tempat itu dan kembali pada Kyuri yang sedang memerhatikan pasangan Han dengan Felix di belakang sedang mem- back hug nya.

Felix menumpukan dagunya di bahu sempit Kyuri.

"Akhirnya clear juga" gumam Kyuri.



Cup!



"Nyonya Lee pinter juga jadi motivator" ujar Felix setelah mengecup pipi Kyuri.

Kyuri tersenyum puas.










"Semoga selalu seperti ini"

Tapi masa depan tak ada yang tau, bukan?





Tbc

Bonus pict
↓↓↓

Wp ku masih error gays:') cuma bisa pake 1 foto, padahal masih banyak stok foto nya:)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wp ku masih error gays:') cuma bisa pake 1 foto, padahal masih banyak stok foto nya:)

Don't forget to vomment!

After It | ft. Lee Felix ✔Where stories live. Discover now