9 - Dua Ratu Kosmetik

371 79 7
                                    

Bus sudah sampai pada area tempat yang menjadi tujuan utama camping. Seluruh siswa saat ini sedang sibuk membangun tenda tempat mereka beristirahat, serta sibuk menyiapkan makanan untuk malam nanti.

Untunglah, Jelita bisa sekelompok dengan Lusi, sahabatnya. Jika tidak, ia tidak tau harus bagaimana, karena ia cukup risih rasanya jika harus berkenalan lebih dulu.

Jelita dan Lusi sedang membangun tenda mereka. Berdua? Ya! Karena mereka sangat tidak beruntung memiliki partner yang cuma mau berleha-leha saja.

Desi dan Tania, mereka satu kelompok dengan Jelita. Namun, mereka kini lebih mementingkan barang-barang kesayangan mereka. Memilah dan memeriksa apakah alat-alat kesayangannya itu lengkap atau ketinggalan dirumah? Dasar Ratu kosmetik!

"Woy! Desi, Tania, awas aja kalau lo tidur di tenda milik gue!" desis Lusi setelah usai mendirikan tendanya.

Desi dan Tania membalas dengan delikan saja.

"Eh, lo pikir gue main-main gitu, heh?!" Lusi menatap tajam manik mereka. "Kalian enak-enakan santai kek di pantai, lah gue yang ngediriin nih tenda bareng si Lita! Terus mau tidur disini, heh! Mimpi lo!" lanjut Lusi.

"Eh, Lusi berisik!" tutur Desi santai.

"Gue gak terima, lo enak-enakan kayak gitu!" pekik Lusi.

"Lus, udah biarin," tutur Jelita memegang bahu Lusi.

"Enggak, Lit." Lusi menggeleng pasti lalu kembali berkata, "minggir kalian gak usah duduk disini."

"Eh! Apa-apaan sih, lo!" desis Desi seraya berdiri menghadap Lusi.

"Lo yang apaan, hah?!" maki Lusi.

"Udah, Lus." Jelita kembali menenangkan Lusi, karena mereka kini menjadi bahan tontonan anak lainnya.

"Lo, apaan usir kita dari tenda ini, hah?!" sarkas Desi.

"Gue laporin lo tau rasa!" timpal Tania pun ikut berdiri.

"Oh, laporin aja sono, gue gak takut!" tantang Lusi.

"Eh, Lo ya--"

"Ada apa ini?" tanya Wira baru saja datang.

"Eh, Kak Wira, mereka--" ucapan Jelita terpotong Lusi begitu saja.

"Kak, gue gak mau sekelompok sama dua Ratu kosmetik ini! Kerjaannya dandan mulu, disuruh bantuin diriin tenda gak mau, disuruh siapin makanan buat makan malem gak mau!" tutur Lusi panjang lebar, membuat semua orang yang melihatnnya menertawakan Desi dan Tania yang disebut Ratu kosmetik.

"Desi, Tania?" Wira melayangkan tatapan tajam penuh tanya.

"I-itu Kak, a-anu," gagap Desi.

"Kalian bantu Lusi dan Jelita dong, kalian 'kan satu kelompok!" tutur Wira tegas.

"Pake tuh kuping," desis Lusi.

"Atau saya pindahin kalian ke tenda Wanda saja?" tutur Wira dengan seringai tajam.

Desi dan Tania terkejut dibuatnya. Pasalnya, Wanda adalah salah satu Kakak kelas wanita yang terkenal garang, tidak suka kecerewetan, tidak suka kosmetik, apalagi wanita centil, persis Desi dan Tania.

"Gak mau, kita disini aja," ucap Desi dengan terpaksa.

"Iya, disini aja!" sahut Tania meyakinkan.

"Kalau begitu, kalian mesti bantu-bantu, jangan cuma mikirin kosmetik saja, atau saya sita semuanya!" ancam Wira.

"Siap!" Desi dan Tania menyahuti bebarengan.



🍁🍁🍁




JELITA [Revisi]Where stories live. Discover now