Love, Hate, Love U More

Ternyata Dia

"Kenzi..."

Suara itu berhasil membuat Kenzi terpaku. Matanya membulat sempurna menatap dua orang yang berada tepat di depannya. Dia kira, kesialannya hari ini berhenti ketika dia terjatuh di depan pos satpam tadi pagi. Ternyata hal itu belum seberapa. Melihat dua manusia di depannya kini, membuat Kenzi benar-benar yakin bahwa kehidupan normalnya akan terganggu.

Berusaha menghilangkan kegugupan, Kenzi berjalan mendekat ke arah keduanya. "Selamat siang, benar dengan ibu Meyliza Septiana Putri?"

"Lama nggak ketemu ya Ken."

Kenzi tidak acuh dengan sapaan Putri. "Mari bu, ikut saya ke kamar 6."

Kenzi berbalik dan mulai berjalan menuju kamar yang dimaksud.

Sesampainya di kamar 6, Kenzi berkata, "Bapak silahkan tunggu di luar ya."

"Aku senang. Kamu terlihat baik-baik saja."

Kalimat yang diucapkan laki-laki dengan tinggi sekitar 175 centimeter itu berhasil mengobrak-abrik pertahanan Kenzi. Hatinya terasa semakin sakit ketika kenangan-kenangan manis itu berkelebat di kepala.

"Anak 10 IPA 7 ya?" Kenzi menoleh mencari sumber suara. Dihadapannya kini, berdiri seorang laki-laki yang memamerkan senyum ke arahnya. Ragu-ragu Kenzi pun menjawab, "iya kak."

"Boleh tau namanya?"

"Kenzi."

"Oase. Salam kenal ya. Ini hp kamu tadi jatoh di depan UKS. Sampai ketemu lagi Ken." Oase menyerahkan hp flip berwarna hitam pada Kenzi.

Kenzi tidak menjawab serangkaian kalimat yang diucapkan Oase padanya. Dia terlalu terkejut karena sudah melakukan kecerobohan hari ini. Untung saja, hp-nya kembali dalam keadaan utuh tanpa kekurangan suatu apapun.

Kenzi memandangi punggung itu yang kian menjauh. Sesekali tampak Oase tersenyum saat bertemu dengan teman-temannya di lapangan, dan hal itu berhasil membuat Kenzi menarik sudut bibirnya ke atas untuk melakukan hal yang sama dengan yang Oase lakukan.

"Putriiiii!!! Tebak aku dari mana?"

"Dari UKS kan?" Jawab Putri tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku berjudul 'jasmine' itu.

"Kayanya tadi waktu aku duduk buat make sepatu, hp aku jatoh. Terus ada kakak kelas yang balikin ke aku."