Lupa.

37 7 0
                                    

---

Kadang suka lupa, kenyataan pahit tentang kamu yang sudah bukan milikku lagi belum bisa tertanam tepat di hati dan fikiran. Aku masih senang menanti, mununggu kabar yang bisa saja datang darimu kapan pun.

Bagai di tepuk oleh kesadaran, aku lupa, dan tanpa sadar sudah pergi terlalu jauh, perasaanku tenggelam hingga sang mentari sudah tidak bisa menembus untuk membuat sosok bayangan lain.

Dengan angan semu lainnya, kamu datang lagi, membuatku hanyut semakin ke dasar. Jika tentangmu, aku memang tidak sanggup, aku tahu. Karena itu, tidak bisakah sebentar saja kamu dengarkan?

Aku mengerti jika maafku terkesan hanya untuk menenangkan batin, tapi ini tulus karena aku mencintaimu. Aku faham jika pergimu bisa jadi adalah keputusan paling baik dari bima sakti untuk kita, tapi bisakah sedikit lebih adil untukku?

Tolong, tuhan.
Tentang perasaanku, tidak ada yang lebih mengerti selain diriku sendiri. Perihal melepaskan dia, aku juga sudah meyakini bahwa tidak akan melepas. Perasaan cinta untuk dia adalah salah satu dari milikku yang paling berharga.

- Najwa Ihfada.
Minggu, 14/06/20

Rangkaian KataWhere stories live. Discover now