38. Berbeda

757 48 4
                                    


Enjoy....!!!!

.

"Bang Azriel, yang uwu uwu..." Hizla memeluk Abangnya dari belakang, Azriel kini tengah duduk di sofa sambil menonton TV.

"Nggak kuliah Bang?" Tanya Hizla, menatap mata Abangnya.

Azriel masih terfokus menonton TV, ia melirik Hizla sebentar. "Kuliah Dek, tadi pulang jam dua belas." Jawabnya.

Hizla berdiri, kemudian berjalan mengitari sofa. Lalu gadis itu duduk di samping Azriel.

"Kamu dari mana aja baru pulang?"

"Emm, ketemuan sama temen baru..."

"Siapa?"

"Hmm, namanya Meira. Dia sekolah di SMAN 12, dia seumuran sama Hizla. Orangnya murah senyum, baik dan cantik. Makanan kesukaannya bakso, minuman kesukaannya susu pisang. Dia nggak suka baca novel, tapi suka melukis. Oh iya, dia anak tunggal. Nggak punya kakak, nggak punya adik. Pelajaran kesukaan dia art. Penyanyi kesukaannya—"

"Udah Dek."

"Oke!"

"Kenal dari mana?" Tanya Azriel, lalu ia melihat ke adik-nya sebentar dan kembali menatap layar televisi.

"Nevin." Jawab Hizla singkat.

"Apa hubungan dia sama Nevin?"

"Mantan."

Azriel yang kaget mendengar itu, menengok ke Hizla cepat. "Buat apa Nevin kenalin mantannya ke kamu?"

"Nggak di kenalin, Hizla yang mau kenalan. Waktu itu Nevin masih ada urusan yang belum selesai sama Meira. Nah, karna kebetulan Hizla di suruh pulang sama Nevin, Hizla di ajak. Hizla mau aja, karena penasaran juga."

"Siapa yang suruh kamu pulang sama Nevin?"

"Ya Abang lah!"

"Masa? Abang nggak inget."

Wajah Hizla berakting seolah akan menangis. Azriel menatap adiknya bingung. "Kenapa?"

"Abang udah tua, udah pikun. Kalo udah tua, berarti sebentar lagi.."

Mendengar itu, Azriel mendengus dan langsung menoyor kening Hizla pelan. "Kalo ngomong." Walaupun pelan, toyoran Azriel itu berhasil membuat sang Adik menjadi terjatuh ke sofa.

"Kamu juga lebih sering lupa Dek."

"Tapi Hizla masih muda, dan itu bukan pikun."

"Terus apa? Lupa ingatan sementara?"

***

Di sebuah kamar, bernuansa putih dan pink. Hizla tengah fokus dengan laptop-nya. Sekarang sudah jam 21:25 WIB, dan rasa kantuk sudah melandanya sejak tadi. Namun ia harus menunggu jam sepuluh malam. Untuk apa?

Gadis itu menginginkan sepasang sandal yang akan launching pukul sepuluh nanti. Sebenarnya ini merupakan sandal couple, dan harus membeli dua pasang. Tapi tak apa, ia bisa memberikan itu untuk Abangnya. Pokoknya, ia harus dapat. Karna jumlahnya terbatas.

Kling.

Hizla menengok ke ponselnya. Ia mendapat chat dari Nevin.

Mr. Peter

Tidur.

Nanti ah, lagian besok hari Minggu

HizlaWhere stories live. Discover now